DUKUHWARU, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Selain sebagai tempat kuliah, Politeknik (Poltek) Baja Tegal siap menyalurkan tenaga kerja (Naker) ke Jepang.
Hal itu dilakukan setelah Poltek Baja yang berlokasi di Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal ini menandatangani kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Serbaindo Edutechno Internasional.
Tanda tangan MoU dilakukan antara Direktur Poltek Baja Tegal Slamet Riyadi, M.T dengan Iman Abdul Rahman selaku pimpinan PT Serbaindo Internasional di Kantor Poltek Baja Tegal, Minggu 9 Juli 2023.
Selain membuka lapangan pekerjaan, Poltek Baja juga membuka kelas bahasa Jepang dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SO Serbaindo Tegal yang merupakan cabang perusahaan dari PT Serbaindo Edutechno Internasional.
BACA JUGA:Temuan Audit BPK RI Masuk dalam 5 Catatan Hasil Pembahasan Banggar DPRD Kabupaten Tegal
Dengan adanya MoU tersebut, selain menjadi tempat kuliah, Poltek Baja juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Utamanya para lulusan dari sekolah yang berada di Kabupaten Tegal, Brebes dan lainnya.
Untuk siswa yang mendaftar bekerja ke luar negeri dengan tujuan Jepang akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum diberangkatkan untuk bekerja.
Pendaftar akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu selama 5 bulan. Bagi yang tidak mempunyai pengalaman, bisa berangkat. Termasuk para mahasiswa lulusan dari Poltek Baja Tegal.
Sebelum berangkat, para calon naker akan diberi pelatihan dan ujian setiap hari. Sementara untuk penilaiannya, dilakukan satu minggu sekali. Hasil pelatihan dan ujian akan disampaikan kepada para orang tua calon naker. Sehingga mereka dapat memonitor kemampuan anak-anaknya.
BACA JUGA:Penggunaan Knalpot Brong Akan Ditindak, Kapolres Tegal Kota Singgung soal Pemilu 2024
Direktur Poltek Baja Tegal Slamet Riyadi mengatakan, MoU dengan PT Serbaindo Edutechno Internasional ini karena mereka sudah berpengalaman dan sudah terbukti rutin memberangkatkan ratusan pekerja ke luar negeri.
Slamet tak menampik, untuk berangkat ke Jepang memang ada biaya administrasinya. Namun, nominalnya tidak begitu besar. Bahkan, bisa menggunakan dana talangan lebih dulu.
Disebutkan, untuk saat ini sudah ada 2 gelombang yang telah mengikuti pelatihan. Bahkan, mereka sudah diberangkatkan ke Jepang sejak 1 Desember 2022 hingga 30 Juni 2023. Sementara untuk gelombang ke 3, mulai dibuka sejak 1 Juli sampai 18 September 2023.
"Lapangan pekerjaan di Jepang ini merupakan job darat yang meliputi program pekerjaan seperti Pertanian, Interior, Perhotelan, Restoran, Keperawatan, Pabrik Konstruksi dan lainnya," kata Slamet.
BACA JUGA:Banyak Janda di Kabupaten Tegal, Raperda Pembangunan Ketahanan Keluarga Dapat Dukungan