TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mencegah stunting, Pelatihan Pangan Lokal yang bergizi digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP).
Melalui kegiatan itu, para peserta diharapkan dapat mempraktikkan apa yang mereka dapat saat pelatihan. Karenanya, DKPP mengimbau agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
Selain bergizi, mereka juga dilatih untuk bisa memenuhi standar hygiene makanan sehat demi mencegah terjadinya stunting.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari mulai Rabu, 5 Juli 2023 itu melibatkan sekitar 25 peserta. Mereka berasal dari kader posyandu dan kesehatan dari beberapa kelurahan di Kota Tegal.
BACA JUGA:Cegah Stunting Melalui Refocusing Keuangan Rumah Tangga, Begini Penjelasan Kepala BKKBN
Salah satu narasumber, Ulfa Hasanah dalam paparannya menyampaikan pentingnya makanan yang bergizi serta memenuhi standar higiene makanan sehat. Sebab, hal itu untuk kesehatan tumbuh kembang anak.
“Untuk para kader, selain pengolahan panganan lokal yang bergizi, juga memperhatikan standar higiene sanitasi makanan dan minuman. Karena, ini sangat penting juga untuk,”ucap Ulfa Hasanah.
Pimpinan salah satu LKP Astrid, Sri Hartuti dengan pendampingan dari Tim Penggerak PKK Pokja 3 memantau langsung kegiatan. Hal itu, untuk memastikan peserta memahami ilmu yang instruktur berikan.
“Selain itu juga bisa melaksanakan praktik langsung di rumah masing-masing kader. Dengan membuat panganan lokal yang bergizi dan memenuhi standar hygiene makanan dan minuman,”ujarnya.
Kepala Bidang Pangan DKPP Kota Tegal Ir. Haryoto menyampaikan, kegiatan ini secara tidak langsung ikut membantu penanganan stunting. Sebab, dengan pelatihan itu, para peserta mampu membuat makanan yang memenuhi memenuhi standar hygiene makanan sehat.
“Melalui pelatihan pangan lokal, saya berharap bisa membantu mengurangi stunting kota Tegal. Syukur-syukur bisa nol,”katanya.
BACA JUGA:Peduli Stunting, IBI Brebes Beri Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Menyusui dan Balita
Sebab, kata Haryoto, stunting bisa menerpa siapa saja karena sejumlah faktor. Salah satunya akibat pola pemberian makanan yang salah.
Menurut Haryoto, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 25 orang peserta. Mereka berasal dari Kelurahan Mintaragen, Kejambon, Slerok dan Mangkukusuman Kecamatan Tegal Timur.
“Jumlah keseluruhan peserta untuk pelatihan pangan lokal 100 orang. Mereka terbagi menjadi 4 kelompok masing-masing 25 orang yang mengikuti pelatihan selama 2 hari,”ujar Haryoto.***