Jika memilih konsep Angkringan sederhana, cukup menggunakan gerobak kayu khas Angkringan dengan penutup terpal, serta bangku unuk duduk yang setidaknya bisa menampung 8 orang. Nah dengan konsep ini kamu akan menghemat banyak pengeluaran karena konsepnya sederhana, tetapi kekurangan pada konsep ini ialah, sudah banyak dipakai oleh pelaku usaha Angkringan, sehingga tidak menjamin akan mendapat banyak pelanggan.
Namun, jika Anda ingin menargetkan anak muda milenial saat ini, akan lebih baik jika konsep angkringan Anda menciptakan suasana yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Dengan demikian, tempat Anda dapat menjadi tempat nongkrong yang menarik dan mengasyikkan. Misalnya, Anda dapat mengusung konsep angkringan kafe yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti wifi dan televisi besar.
Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar, semua investasi tersebut akan terbayar dengan kunjungan yang ramai dari pengunjung. Namun, jika modal yang Anda miliki terbatas, Anda masih dapat memulai dengan menjalankan warung angkringan sederhana terlebih dahulu.
3. Perhatikan Rincian Modal Usaha
Sebelum memulai bisnis Angkringan, sebaiknya rincikan berapa modal yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnisnya, hal ini dilakukan agar pelaku usaha dapat mempersiapkan anggaran secukup mungkin.
Berdasarkan pengalaman para pelaku usaha dalam industri ini, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis angkringan tidak terlalu besar. Bahkan dengan modal di bawah Rp 5 juta, Anda sudah bisa membuka bisnis angkringan dengan konsep yang sederhana dan keren. Modal tersebut sudah mencakup semua sarana dan prasarana yang diperlukan, termasuk gerobak kayu, peralatan memasak, bahan baku makanan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Anda dapat memulai usaha angkringan dengan modal terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan gaya yang diinginkan.
BACA JUGA:Stok Beras Jateng Surplus Tapi Inflasi Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya
4. Maksimalkan Menu Makanan yang Unik dan Spesial
Untuk menu angkringan, variasinya sangat beragam. Di sana, Anda dapat menemukan kombinasi antara makanan tradisional dan makanan modern yang sedang populer saat ini. Namun, sebagian besar makanan di angkringan sudah dimasak sebelum dijual, kecuali gorengan yang bisa digoreng di tempat penjualan.
Adapun makanan lainnya bisa dimasak terlebih dahulu di rumah. Setiap gerobak angkringan umumnya menyajikan menu makanan dan minuman yang sudah ada dan penyajiannya sudah terstandarisasi. Namun, Anda dapat mencoba menyajikan menu baru atau mengubah cara penyajian yang menarik minat dan perhatian banyak pembeli. Sebagai contoh, Anda dapat menyediakan menu sambal pete, sambal jengkol, Kopi Mantap Ala Cheff, dan inovasi lainnya yang tidak dapat ditemukan di angkringan lainnya.
Yang terpenting, setiap makanan yang anda jual kepada konsumen senaikmungkin anda harus benar-benar menjaga kualitas dan kelezatan angkringan anda. Jika makanan yang kamu sajikan enak dan berkulitas pastinya para pelanggan akan senag untuk datang di kemudian hari.
5. Pertahankan Ciri Khas Angkringan
Ciri umum yang dijumpai pada kebanyakan Angkringan ialah menggunakan gerobak kayu yang kemudian ditutup dengan terpal berwarna oranye atay biru. Jika para pelaku usaha mengusung konsep ini sebaiknya jangan menghilangkan ciri umum dari konsep angkringan gaul dan modern.
Ciri selanjutnya yang mesti dipertahankan ialah harga pada makanan yang disajikan. Angkringan seharusnnya menjadi tempat nongkrong dan makan dengan harga yang relatif murah. Jika kamu masih mempertahankan ciri ini, besar kemungkinan usaha kamu ramai didatangi pelanggan.
6. Jaga Kebesihan Gerobak dan Lingkungan
Menjaga kebersihan tempat usaha adalah aspek penting yang harus diperhatikan dengan seksama. Ini termasuk menjaga kebersihan gerobak, yang merupakan sarana utama dalam berjualan. Jika gerobak terlihat kotor dan kurang terawat, konsumen akan berpikir dua kali sebelum memilih kembali makan di warung angkringan Anda. Selain itu, jika Anda menggunakan meja atau area lesehan untuk melayani pembeli, penting untuk membersihkan tempat tersebut dengan baik. Pastikan tidak ada sisa makanan atau sampah yang berserakan, karena hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan para pelanggan yang datang.