Hingga akhirnya, bisnis minuman teh yang digelutinya berhasil menguasai pasar dan nama produknya dikenal di seluruh dunia.
Mendunianya Tehbotol Sosro diawali pada tahun 1965. Soegiharto dan saudara-saudaranya memutuskan untuk pindah ke Jakarta agar bisa lebih memperkenalkan produk teh dari usaha keluarganya.
Pada awalnya, usaha keluarganya fokus pada produksi teh seduh dengan merek 'Teh Cap Botol'.
Soegiharto dan saudara-saudaranya berniat untuk mengembangkan usaha teh mereka.
BACA JUGA:Digelar di Slawi, 975 Anggota Banser Terjun Amankan Harlah Muslimat se Jateng
Sumlah upaya dilakukan sekuat tenaga agar usaha teh seduh produksinya dikenal oleh masyarakat di Ibu Kota.
Awalnya mencoba mengenalkan dan menjual teh seduh di berbagai pasar yang ramai. Strategi yang digunakan untuk mengenalkan produknya dengan menyediakan tester, supaya masyarakat bisa mencicipi teh seduh buatannya.
Untuk mengefesienkan dan lebih meyakinkan, Soegiharto dan saudaranya, bahkan memasak dan menyeduh teh langsung di tempat penjualan.
Namun, strategi itu tidak terlalu berhasil. Proses penyajian teh yang memakan waktu lama dan panas membuat konsumen tidak sabar menunggu.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Orang Slawi Pendiri Tehbotol Sosro, Bapak Soegiharto Sosrodjojo
Kurang berhasilnya strategi tester tak membuat Soegiharto patah arang. Dia kemudian mencoba strategi kedua.
Dia memindahkan teh ke dalam panci besar dan mengangkutnya ke pasar menggunakan mobil bak terbuka.
Cara tersebut pun ternyata tidak efektif. Sebagian besar teh tumpah dalam perjalanan, sehingga ia mengalami kerugian.
Baru kemudian, pada suatu hari, Soegiharto mendapatkan ide baru. Gagasan itu mencul dari kebiasaannya membawa teh yang sudah diseduh dengan menggunakan botol bekas kecap atau jeruk nipis yang sudah ia bersihkan ke kantor.
BACA JUGA:JANGAN DIBUANG! Inilah Manfaat Kantung Teh Bekas yang Bisa Digunakan Kembali
Kemudian dia pun mencoba teh buatannya yang sudah dia seduh dimasukan ke dalam botol kemudian diletakkan di dalam kotak es.