Dia percaya bahwa pertempuran tradisional yang terjadi pada saat itu membutuhkan banyak kekuatan fisik dari para praktisi. Karena itu, ia mengubah latihan itu menjadi Judo.
"Aturan dibuat yang membuat olahraga lebih disiplin dan mendidik. Dia mencari olahraga dengan logika yang juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki tubuh seseorang. Tujuannya, seharusnya bukan untuk menggulingkan lawan, tetapi untuk memiliki pendidikan tubuh sendiri," ungkapnya. *