BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Dua pekan terakhir, harga telur di Pasar Induk Stabil mengalami naik turun. Kondisinya masih belum stabil dan sempat tembus di harga Rp32 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin mengatakan, fluktuatifnya harga telur disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, banyaknya permintaan telur.
“Banyaknya permintaan terlur membuat stok telur berkurang. Sehingga, berpengaruh pada harga telur,” ujarnya.
Karenanya, pihaknya akan berusaha mencari solusi agar harga telur kembali normal.
“Nanti kita akan evaluasi dan mencari solusi agar harga telur kembali normal,” pungkasnya.
BACA JUGA:Duh! Daya Beli Masyarakat Brebes Turun Akibat Harga Daging dan Telur Ayam Meroket
“Dari Rp32 ribu per kilo, kemudian turun hingga Rp29 ribu per kilo. Sekarang naik lagi, sampai Rp31 ribu per kilo,” tutur salah seorang pedagang telur di Pasar Induk Brebes, Ipah, 48.
Menurutnya, harga telur yang fluktuatif sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Ipah menyebutkan, kenaikan dan penurunan harga telur jaraknya sangat berdekatan.
Sehingga, kata dia, terkadang banyak konsumen yang mengeluhkan adanya kenaikan harga telur tersebut.
“Beberapa hari alami kenaikan, kemudian turun lagi, terus naik lagi,” ucpanya saat ditemui di lapak miliknya.
Ipah menuturkan, informasi dari suplayer akan ada kenaikan harga telur kembali. Kenaikan, kata dia, disebabkan bahan pakan ayam yang mengalami kenaikan. Selain itu, adanya pembagian Bantuan Sosial (Bansos) juga mempengaruhi.
“Ya kami berharap agar harga telur bisa kembali stabil. Sehingga, penjualan kembali normal,” terangnya. ***