"Beliau sudah menjanjikan terkait kalau rajin Salat Subuh berturut-turut beliau akan memberi uang tersebut. Ini statmen bukan dari Pak S tapi istri dan keluarga juga sudah mengetahui. Salahnya ada kata-kata jangan bilang siapa-siapa akhirnya opini masyarakat menjadi liar," terang dia.
Statmen di media sosial bahwa meremas bagian dada dan lain-lain itu tidak terjadi. Ia membantah hal itu terjadi.
"Kita menghormati pihak kepolisian yang tengah memproses perkara ini. S sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Saya berharap kasus ini bisa ditempuh melalui jalur perdamaian. Supaya bisa selesai secara RJ," harap dia. *