Menurut Mindayani, karena keterbatasan tenaga ahli, maka dalam sehari hanya mampu membuat dodol keranjang sebanyak 1 kwintal beras ketan.
Mindayani mengatakan, dodol Keranjang produksinya banyak peminat dari dalam maupun luar kota. Hal itu, karena dia mempertahankan rasa dan harga yang ekonomis.
“Tanpa bahan pengawet atau campuran lainnya, hanya beras ketan, gula pasir dengan berbagai varian ada rasa coklat, vanilla, pandan dan original (ketan dan gula saja),” ungkapnya.
Mindayani sendiri telah menekuni usaha itu selama puluhan tahun. Resep pembuatan kue keranjang itu diperoleh secara turun temurun. *