SURADADI, RADARTEGAL.COM - Sejumlah petani di wilayah Pantura Kabupaten Tegal kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Utamanya di wilayah Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat (Wasukra).
Hal itu mengemuka saat Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun menggelar reses Masa Persidangan ke I, di Suradadi.
Dalam reses itu, para petani mengeluh sulit mendapatkan pupuk. Padahal, mereka mayoritas sudah memiliki Kartu Tani. Namun, pembelian selalu dipersulit.
Para petani juga mengadu jika kuota pupuk subsidi semakin berkurang. Praktis, produksi padi di wilayah Pantura mengalami penurunan.
BACA JUGA:Polres Tegal Kota Perketat Penjagaan Markas dan Obyek Vital Pasca Peristiwa Bom Bandung
"Iya benar, banyak petani yang mengeluh ke saya soal pupuk bersubsidi. Mereka selalu kesulitan mendapatkan pupuk. Padahal sudah memiliki Kartu Tani," kata Bakhrun, usai menggelar reses di Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat.
Bakhrun berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal agar segera menindaklanjuti keluhan tersebut. Karena jika petani kesulitan pupuk, tentunya berimbas pada swasembada pangan.
"Ini harus ditanggapi. Kasihan para petani jika dibiarkan begitu saja. Mereka juga butuh pupuk untuk tanaman padinya," cetusnya.
BACA JUGA:Antisipasi Insiden Bom Bandung, Mapolres Tegal Perketat Penjagaan
Selain pupuk, lanjut Bakhrun, beberapa warga di wilayah Pantura juga menghendaki adanya pembangunan breakwater atau pemecah gelombang di pesisir Purwahamba, Suradadi. Hal itu untuk mencegah terjadinya abrasi di kawasan pesisir.
Warga juga mengusulkan adanya peningkatan jalan di ruas Purwahamba-Blubuk Kecamatan Suradadi dan Kendayakan-Dukuh Bandung Kecamatan Warureja.
Selain itu, warga juga mendesak adanya pembangunan talut di tebing Sungai Cacaban Sidaharja, Kecamatan Suradadi.
BACA JUGA:Profil Lengkap Lord Rangga Sunda Empire : Pernah Jabat Ketua Dewan Bawang Merah Republik Indonesia
"Semoga aspirasi dari warga Pantura ini direalisasi oleh Pemkab Tegal," doanya. *