Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Adapun kebutuhan mendesak di lapangan, yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed dan bahan bakar minyak.
Muhari mengimbau warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Selain itu, tetap waspada adanya potensi gempa susulan.
“Kami mohon pada para warga untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD dan pemerintah daerah setempat. Karena gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya,” jelas Muhari.
BACA JUGA:Kades Jejeg Tegal Diduga Pakai BLT Dana Desa, Warga Kecewa Mendatangi Kantor Desa
Seperti diketahui, sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan 17 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal akibat gempa Magnitudo 5,6 yang terjadi di darat pada Senin 11 November 2022, pukul 12.31 WIB. *