"Ada tiga Kepala Keluarag (KK) yakni bapak, saya dan keluaraga, serta adik. Rumah sudah dibongkar, sementara ini tinggal di rumah saudara," jelasnya.
Jamilah mengaku jika semenjak dia bersama keluarga lainnya terpaksa harus meninggalkan rumah untuk mengungsi, belum ada bantuan yang dia terima.
"Terlebih sekarang ini suami tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, otomatis tidak ada penghasilan. Kalau untuk makan dapat dari dapur umum yang baru beroperasi kemarin," tuturnya.
Warga sangat berharap adanya bantuan logistik dan juga sarana pemeriksaan kesehatan. Terlebih banyak diantara pengungsi adalah balita dan juga lansia.
BACA JUGA:Ganjar Semangati Elite Race Tour de Borobudur: Mereka Teriak Berat, Tapi Tersenyum
Selain rumah warga, bencana tanah bergerak juga mengakibatkan kerusakan fasiltas umum dan juga sarana infrastruktur. Di antaranya musala dan juga jalan pemukiman.
Pemerintah desa telah melaporkan kondisi dan perkembangan yang terjadi kepada Pemkab Brebes, melalui Kantor Kecamatan Sirampog. *