SIRAMPOG, radartegal.com - Aliansi Masyarakat Peduli Desa Benda (AMPDB) Kabupaten Brebes, mengacam akan menggelar aksi demo dengan mengerahkan sekitar 400 massa pada Jumat 28 Oktober 2022 mendatang.
Aksi tersebut terpaksa dilakukan karena kerusakan Bendung Kembang di Sungai Keruh, Desa Benda, Kecamatan Sirampog, tidak kunjung diperbaiki.
Ancaman tersebut mengemuka pada saat audiensi antara masyarakat Desa Benda, AMPDB, Pemerintah Desa Benda dan jajaran Forkompincam Sirampog, Senin 24 Oktober 2022, di kantor desa setempat.
Warosy Alwi, Koordinator Kegiatan mengatakan, kerusakan infrastruktur pertanian tersebut sudah hampir 10 tahun belum mendapatkan perbaikan.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hambat Verifikasi Faktual Keanggotan Parpol Peserta Pemilu 2024 di Jateng
Padahal bendung ini memegang peran penting bagi kelangsungan sektor pertanian padi di tiga kecamatan, yakni Sirampog, Bumiayu, dan Tonjong.
"Sehingga ada 20-30 hektar sawah di Desa Benda, selalu gagal pada musimnya," kata Warosy.
Padahal, lanjut dia, baik masyarakat maupun petani sudah berulangkali melakukan upaya penanganan darurat bersama Pemerintah Desa sekaligus mengusulkan perbaikan.
"Tapi tidak kunjung mendapat perhatian. Padahal tidak hanya kebutuhan pertanian saja, keberadaan bendung juga dirasakan manfaatnya bagi sanitasi masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran, Polisi di Tegal Kukuhkan Satgas Duta Pelopor Pelajar Antitawuran dan Kekerasan
Karenanya, AMPDB akan menggelar aksi damai yang akan di gelar di pertigaan Jalan Raya Benda-Sirampog.
Langkah ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, atas kondisi kerusakan di pintu Bendung Kembang yang dibiarkan rusak.
"Keluhan akan kami sampaikan dalam bentuk aksi damai, mengingat kondisi kerusakan yang tidak kunjung mendapat perbaikan secara permanen," tandasnya.
Ementara itu, Kades Benda Baitsul Amri menyampaikan, sedianya Pemerintah Desa bersama dengan masyarakat sudah beberapakali melakukan upaya penanganan darurat.