SLAWI, radartegal.com - Wilayah Kabupaten Tegal mulai masuk musim penghujan.
Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam saat musim hujan, para personel Satuan Penanggulangan Bencana (Satgana) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan Water Rescue (penyelamatan air).
Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, 20 sampai 22 Oktober 2022 di Dermaga Waduk Cacaban Kedungbanteng dan Pantai Larangan, Munjungagung.
Kegiatan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana saat musim hujan.
BACA JUGA:Lakukan Longmarch 500 Meter, Warga Nahdliyin Siap Mati untuk NKRI
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan Motoris Perahu LCR dan Water Rescue bagi Tim Satgana PMI Kabupaten Tegal. Jumlah pesertanya sebanyak 15 orang.
Menurut Sunarto, tujuan pelatihan itu untuk meningkatan kapasitas relawan dalam mengoperasikan perahu LCR.
“Langkah ini dilakukan untuk kesiapsiagaan bencana menghadapi musim penghujan di tahun ini,” kata Sunarto.
Dia mengungkapkan, pelatihan dibagi menjadi tiga sesi. Di hari pertama, materi berupa pengenalan alat, merakit perahu LCR serta cara pengoperasiannya.
BACA JUGA:Peringati Hari Santri, Bupati Tegal: HSN Bukan Semata Milik Para Santri, Tapi Milik Bangsa Indonesia
Kemudian pada hari kedua, penerapan materi di yang dilaksanakan di Waduk Cacaban. Para peserta langsung praktik cara mengemudikan perahu LCR.
Termasuk berlatih teknik water rescue atau pencarian dan evakuasi korban tenggelam.
Sementara di hari ketiga, latihan dilaksanakan di Pantai Larangan Kramat. Di lokasi itu, para peserta dibekali materi teknik pengoperasian perahu rescue di laut.
Seperti manuver-manuver memutar atau perahu zigzag. Termasuk juga dilatih materi penyelamatan korban di laut.
BACA JUGA:3.123 Siswa dari 247 Sekolah di Yogyakarta Ikuti Energen Champion SAC Indonesia