SURADADI, radartegal.com – Tempat prostitusi di wilayah Pantura Kabupaten Tegal sudah ditutup permanen pada tahun 2017 silam.
Namun belakangan disinyalir masih ada yang beroperasi melayani tamu-tamu hidung belang.
Hal itu diketahui setelah ditemukan banyak kondom berserakan, saat Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi tersebut belum lama ini.
BACA JUGA:Kiper Timnas Indonesia di Ajang World Amputee Football Federation Turki 2022 Ternyata Warga Brebes
Saat sidak itu, Komisi IV menemukan sejumlah kondom yang masih basah berserakan di tempat sampah. Utamanya di kawasan eks lokalisasi Peleman Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi.
"Saat kami sidak, memang tidak ada aktifitas di Peleman. Sepertinya sidak itu bocor. Tapi kami menemukan sejumlah kondom di tempat sampah," kata Wakil Ketua Komisi IV, M Bintang Adi Prajamukti.
Bintang menyatakan, jika memang prostitusi tidak bisa dikendalikan, diharapkan ada tempat yang khusus untuk lokalisasi.BACA JUGA:Trotoar dan Aspal Jalan Belum 100 Persen, Terminal Yomani Lebaksiu Butuh Peningkatan
Sebab, eks lokalisasi Peleman, disinyalir sekarang tidak hanya untuk prostitusi, tapi juga sebagai tempat perjudian, tempat minuman keras dan lainnya.
“Kalau di Gang Sadar Baturaden Purwokerto hanya tempat prostitusi, tidak untuk judi dan minum-minuman. Jadi, khusus untuk prostitusi dan semuanya menggunakan kondom,” ujarnya.
Menurut Bintang, jika prostitusi di tempatkan disatu tempat, maka lebih mudah untuk mengontrol kesehatan dan penyebaran penyakit HIV/ AIDS.
"Kami bukannya mengijinkan atau mengusulkan adanya tempat prostitusi, tapi kalau secara diam-diam begitu, malah membahayakan untuk penyebaran HIV/AIDS," tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah tempat prostitusi di wilayah Pantura Kabupaten Tegal sudah tidak beroperasi lagi setelah ditutup permanen pada tahun 2017 silam. Penutupan dilakukan pada eranya Bupati Tegal Enthus Susmono. Sedangkan saat ini, tempat tersebut diduga beroperasi lagi. (*)