KEDUNGBANTENG, radartegal.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan, untuk meramaikan Museum Semedo di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, ada tiga hal yang harus diperhatikan.
Salah satunya adalah pembuatan exit tol khusus yang memang sangat dekat lokasinya.
“Setidaknya ada tiga hal yang harus kita perhatikan, yaitu amenitas, aksesibiltas, dan atraksi, sehingga orang akan ramai mengunjungi museum ini,” kata Fikri saat menghadiri peresmian Museum Semedo, Rabu 12 Oktober 2022.
BACA JUGA:Desa Purbayasa dan Karangmangu Diterjang Puting Beliung
Fikri menjelaskan, amenitas dapat didukung dengan adanya edukasi kepada masyarakat akan arti pentingnya Museum Situs Semedo.
Selain itu, pembinaan rumah khas masyarakat desa setempat yang dapat difungsikan sebagai home stay.
Kemudian aksesibilitas yang menurutnya perlu didukung jalan alternatif yang lebih memudahkan akses pengunjung luar daerah menuju Museum Situs Semedo.
BACA JUGA:3 Wanita Terancam Pidana dan Denda Rp50 Juta Gegara Beri Uang ke Pengamen di Jalanan Kota Tegal
Termasuk membuat exit tol khusus yang memang sangat dekat lokasinya.
"Sedangkan aspek atraksi dapat ditunjang lewat pengadaan event seni budaya di museum itu," sambung Fikri.
Sementara, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek RI Irini Dewi Wanti mengatakan wisatawan yang hendak berkunjung ke Museum Situs Semedo saat ini belum dipungut biaya.
Hal itu akan berlangsung hingga ditetapkannya harga tiket masuk saat grand launching di waktu mendatang.
BACA JUGA:Museum Semedo Dikelola Pemerintah Pusat, Tapi Sarana Dibebankan ke Pemkab Tegal
“Museum Situs Semedo sudah dibuka untuk umum, masyarakat siapa saja boleh berkunjung. Sementara belum ada tiket masuk, jadi masih free alias gratis,” kata Irini.
Sedangkan untuk menghindari penumpukan pengunjung, pihaknya akan menerapkan sistem reservasi melalui Instagram.