SLAWI, radartegal.com - Dalam waktu dekat ini, Museum Semedo yang berlokasi di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal akan diresmikan.
Sayangnya akses jalan menuju tempat benda-benda dan mahluk purbakala itu, masih dalam kondisi rusak parah.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Hery Suhartono, akses jalan menuju ke Museum Semedo masih banyak yang rusak.
Apabila hendak diperbaiki, anggaran yang dibutuhkan memang tidak sedikit.
BACA JUGA:Mantap Jiwa, Capaian Vaksinasi BIAN di Brebes Tembus Diatas 90 Persen
Karena tidak hanya perbaikan jalan, tapi juga harus dilebarkan. Sebab, Museum Semedo berskala Nasional.
Sehingga wisatawan yang berkunjung ke museum tersebut, dipastikan juga dari luar daerah.
"Kalau mau diperbaiki, anggarannya sekitar Rp50 miliar," kata Hery.
Lebih jauh Hery mengungkapkan, sebaiknya status jalan menuju ke Museum Semedo diserahkan ke pemerintah pusat.
BACA JUGA:Pengesahan Molor 4 Hari, Bupati Tegal Yakin APBD II Perubahan Bisa Dijalankan
Sehingga anggarannya mutlak dari APBN. Status jalan yang diserahkan yakni mulai dari exit tol Kalimati Adiwerna hingga Desa Semedo.
"Itu panjangnya sekitar 10 kilometer. Asumsi saya, perkilo anggarannya Rp5 miliar. Sehingga butuh anggara sekitar Rp50 miliar," ujarnya.
Selain jalan, lanjut Hery, sarana parkir di Museum Semedo juga belum representatif.
Saat ini, kantung parkir disediakan jauh dari lokasi. Jarak ke lokasi sekitar 1 kilometer.
BACA JUGA:Janji Manis Sekda Gagalkan Aksi Demo THL di Kabupaten Tegal