Intensitas Hujan Kian Tinggi, Jalan Provinsi Ruas Bumiayu-Sirampog Amblas Lagi

Kamis 06-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Teguh Supriyanto
Editor : Adi Mulyadi

SIRAMPOG, radartegal.com - Pengguna jalan provinsi ruas Bumiayu-Sirampog perlu berhati-hati. 

Badan jalan yang berada di  Dukuh Karanganyar Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, kembali amblas, sejak intensitas hujan meningkat.

Petugas pemelihara jalan Bumiayu-Sirampog, Sueb menyampaikan, jalur yang berada pada titik menanjak tersebut kembali mengalami kerusakan. 

Padahal, perbaikan terhadap jalan yang menjadi jalur utama pendistribusian hasil pertanian wilayah Sirampog menuju luar wilayah itu, sebelumnya beberapakali telah dilakukan perbaikan.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi CSR PDAM Tidak Jelas, Aktivis Praperadilankan Kejari Tegal untuk Kali Ketiga

"Sebelumnya sudah pernah putus, dan dilakukan perbaikan beberapa kali. Minggu lalu juga ambles dan dilakukan pengeprasan untuk melandaikan tanjakan," katanya, Rabu 5 Oktober 2022. 

Namun, lanjut dia, kondisi jalan dilokasi tersebut saat ini kembali seperti keadaan sebelum dilakukan perbaikan.

Badan jalan terlihat patah dan amblas. Selain itu, talut penahan jalan yang berada di atas tebing Sungai Keruh Beket tersebut, juga terlihat patah.

"Kondisi ini dipicu terjadinya pergerakan tanah, terlebih dengan kembali meningkanya intensitas hujan akhir-akhir ini," kata Sueb.

BACA JUGA:Nyalakan 1.000 Lilin, Penggila Sepakbola di Tegal Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuhuran Malang

Wajri (50), seorang warga berharap, perbaikan di ruas jalan tersebut dapat segera dilakukan mengingat keberadaannya sangat vital bagi sarana transportasi warga masyarakat.

"Kecamatan Sirampog merupakan sentra daerah penghasil sayuran, dimana untuk pendistribusiannya sangat mengandalkan keberadaan jalan ini. Jika tidak mendapat penanganan, kami khawatir pendistribusian potensi daerah yang dimiliki ini akan terhambat akibat keruskan jalan," ungkapnya.

Sementara itu, Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, Budi Sujatmiko menyampaikan, amblasnya badan jalan diakibatkan konstruksi tanah yang sangat labil. 

Di mana terjadi pergerakan pada lapisan bawah tanah yang mengarah ke Sungai Keruh Beket, di sisi selatan.

BACA JUGA:UPDATE Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah jadi 131 Orang

Kategori :