JAKARTA, radartegal.com - Usai menebar ancaman akan meretas sejumlah akun pejabat dan pesohor di Tanah Air, akun Twitter milik Bjorka tiba-tiba hilang. Akun dengan username @bjorkanism itu ditangguhkan Twitter sejak, Minggu 11 September 2022.
Saat dibuka, akun yang tiba-tiba menjadi sorotan itu hanya terdapat kata-kata: Akun ditangguhkan. Twitter menangguhkan Twitter yang melanggar Peraturan Twitter. Pelajari lebih lanjut.
Hingga Senin pagi, 12 September 2022, akun yang mengaku hacker itu masih belum bisa diakses. Bjorka diduga dilaporkan secara massal oleh pengguna Twitter.
Ini sebagai respons, setelah akun tersebut membocorkan data pribadi milik sejumlah pejabat negara. Mulai dari Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate hingga pegiat medsos Denny Siregar.
Bjorka juga menyindir Menteri BUMN Erick Thohir terkat pencitraannya menjelang Pilpres 2024. Bjorka bilang Erick Thohir tidak bisa jadi Presiden.
"Apa kabar pak @erickthohir? Anda harus bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting. percayalah, Anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu Anda. Apakah kamu tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini?" tulis Bjorka.
Dia juga menyindir Denny Siregar sebagai buzzer yang menggunakan uang rakyat untuk ciptakan polarisasi di tengah masyarakat. Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?" tulis dia.
Selain menyidir, Bjorka juga membocorkan data pribadi Denny Siregar. Mulai dari nama lengkap, alamat tempat tinggal saat ini, hingga nomor Handphone-nya.
Bjorka juga menyindir Puan Maharani yang merayakan hari ulang tahun di ruang rapat Gedung DPR RI di saat bersamaan ada rakyat menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di luar Gedung DPR RI.
"Apa kabar mba @puanmaharani? bagaimana » rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang yang memprotes harga BBM tepat di depan kantor anda?" tulisnya.
Menurut pakar media sosial, Ismail Fahmi, netizen yang ikut-ikut menyebar data pribadi yang dibocorkan oleh Bjorka, maka bisa terkena pidana.
"Hati-hati buat netizen yg seneng karena dapat spill data dari Bjorka. Kalau ikut ngeshare data lengkap, bisa masuk kategori doxing, transmisi data pribadi. Penyebaran data seperti ini bisa kena UU ITE," kata Islam Fahmi.
"Bjorka mungkin aman, tapi anda mudah ditemukan," sambung dia. (*)