SEMARANG, radartegal.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi sejumlah SPBU di sela-sela olahraga paginya, Rabu 7 September 2022. Ganjar juga menyapa warga yang sedang belanja bahan-bahan memasak.
Di SPBU Gajahmungkur, misalnya. Sekitar pukul 06.00 WIB sudah tampak pemotor mengular di tangki pengisian BBM jenis pertalite. Romadi, petugas SPBU Gajahmungkur, menuturkan momen seperti itu biasa terjadi.
“Pak gimana stoknya aman? Ini sudah ngantri ya,” ucap Ganjar menyapa petugas SPBU.
“Iya pak stok aman. Ini biasa kalau pagi ramai, dari sebelum kenaikan juga ramai tapi memang setelah naik lebih panjang antrinya,” kata Romadi menjelaskan.
Ganjar juga menyapa warga yang sedang membeli BBM. Salah satunya mengaku membeli Pertalite satu tangki full dan mengisi tiap tiga hari sekali. Seorang driver ojek online, mengaku menghabiskan Rp50 ribu dalam sehari.
“Setelah naik itu pak, kemarin sebelum naik ya Rp30 ribuan Pak,” jawabnya.
“Ya wis gak papa, jenengan sudah daftar untuk dapat bantuan to? Online kok itu. Biar dapat bantuan ya,” ungkap Ganjar.
Dari SPBU Gajahmungkur, Ganjar kembali melanjutkan olahraga menyusuri gang-gang kecil di Kota Semarang. Saat melintasi Jalan Lempongsari, Ganjar menyambangi ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi.
“Bu tumbas nopo? Lombok regane mundak mboten? Bu beli apa? Cabai harganya naik tidak?” sapa Ganjar.
Kedatangan Ganjar pun membuat suasana pagi di Lempongsari riuh. Mereka pun terlibat obrolan gayeng tentang harga-harga kebutuhan pokok. Sesekali Ganjar melempar candaan dan memecah tawa ibu-ibu.
“Ini telur setengah kilogram Rp16 ribu Pak. Itu sudah naik harganya sebelum kenaikan BBM,” ujar penjual pada Ganjar.
Kepada Ganjar, si penjual telur mengatakan jika kenaikan harga telur diperkirakan karena harga pkan ayamnya juga naik. Penjual itu mengatakan hampir semua harga bahan pokok mengalami kenaikan.
Usai dari sana, Ganjar kembali berjalan dan menuju ke SPBU di Jalan Veteran. Situasinya hampir sama seperti di SPBU Gajahmungkur. Ganjar melihat masyarakat dalam kondisi baik.
Meski begitu, Ganjelar meyakini banyak yang terjadi dan terasa di masyarakat akibat kenaikan BBM. “Kita mesti merasakan, banyak yang pasti tidak mereka ceritakan bagaimana ringan beratnya akibat kenaikan ini.”
Ganjar berharap, pemerintah mempercepat pendataan pada mereka yang terdampak akibat kenaikan BBM. Seperti driver ojek online yang praktis menjadi konsumen BBM jenis Pertalite.