BREBES, radartegal.com - Remaja yang dilaporkan hilang di Perkebunan Gunung Singa Desa Ciputih Kecamatan Salem, Rabu 24 Agustus 2022 akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Informasi yang didapat dari berbagai sumber, korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Toyibin (16) ditemukan di Curug Guci Alur Pagombongan. Selanjutnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Bentar Kecamatan Salem untuk diperiksa kesehatannya
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Dan korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," terang Anggota Unit Intel Kodim 0713/Brebes Serma Wartono.
Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja dilaporkan menghilang saat mencari kayu bakar di perkebunan Gunung Singga Desa Ciputih Kecamatan Salem, Minggu 21 Agustus 2022. Hingga saat ini, sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Salem terus melakukan pencarian terhadapnya.
Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem mengatakan, hari ini merupakan pencarian masuk yang ketiga pasca remaja dilaporkan hilang.
Dijelaskannya, korban dilaporkan hilang pada Minggu 21 Agustus lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban sedang mencari kayu bakar bersama tantenya, Darkini (40) dengan jarak kurang lebih 5 km dari rumahnya, yaitu di hutan pinus milik Perhutani BKPH Salem.
Saat itu korban mengenakan kaos hitam rangkap dengan baju warna hijau muda, kemudian memakai celana pendek merah, topi merah putih, sandal jepit berduri warna coklat, dan membawa karung.
Ditambahkannya, hari pertama pencarian dilakukan selepas Salat Isya sampai dengan pukul 02.00 WIB, dan hasilnya nihil. Kemudian untuk pencarian di hari kedua (22/8) lalu dilakukan sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB, juga dengan hasil nihil.
Sementara dari kesaksian Darkini, tante korban, sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang mengambil kayu bakar, korban pamit untuk naik ke hutan pinus Perhutani BKPH Salem untuk mencari atau mengambil serpihan pohon pinus. Setelah selang setengah jam kemudian tantenya itu naik ke atas untuk menyusul korban, tetapi setelah dicari dan diteriaki korban tidak menyahut.
Darkini mengaku sempat bertemu dengan orang asing yang menyampaikan bahwa keponakannya itu turun kembali tetapi tidak ke tempat semula. Sekitar pukul 15.30 WIB, Darkini pulang ke rumah untuk memastikan apakah keponakannya itu sudah pulang, ternyata korban belum pulang. (ded/ima)