Perbaikan Ruang Kelas SDN Sridadi 01 yang Rusak Diusulkan Tahun Depan

Senin 22-08-2022,22:14 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

BREBES, radartegal.com - Sedikitnya empat ruangan kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Sridadi, Kecamatan Sirampog alami kerusakan. Bahkan, dua ruangan tidak dapat digunakan karena kerusakannya cukup parah.

Menanggapi kerusakan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes memastikan perbaikan ruang kelas tersebut ditangani pada 2023 mendatang. Hal ini, karena usulan telah masuk dalam sistem Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Anggaran (Krisna) Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2023.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindikpora Kabupaten Brebes Juwita Asmara mengatakan, perbaikan kerusakan bangunan di SDN 01 Sridadi Kecamatan Sirampog, sudah diusulkan ke pusat dan telah masuk dalam sistem Krisna. Hingga kini masih menunggu keputusan dari pusat. 

"Sudah kita usulkan ke pusat. Bahkan, sudah masuk usulkan untuk anggaran tahun 2023 dan masuk sistem Krisna 2023," ungkapnya kepada wartawan, Senin, 22 Agustus 2022.

Dijelaskannya, untuk penanganan darurat bencana alam, pihaknya mengalami kendala. Pasalnya, dalam penanganan darurat BPBD untuk sekolah tidak masuk. 

"Sebelumnya, kami pernah mengajukan tanggap darurat ke BPBD untuk sekolah yang rusak akibat bencana, tetapi tidak bisa karena tidak ada anggaran untuk sekolah. Bahkan, nota dinas juga sudah dilayangkan. Dan waktu itu kami usulkan ke BPBD untuk penanganan darurat satu SD dan SMP di Selem serta Bantarkawung, tapi tidak bisa," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, ada empat ruang kelas di SDN Sridadi 01, Kecamatan Sirampog sangat memprihatinkan. Keempat ruang kelas tersebut mengalami kerusakan yang parah dan nyaris ambruk.

Dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, Kepala SDN Sridadi 01 Samsudin mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Hingga saat ini, dua dari empat ruangan yang rusak itu tidak dapat digunakan.

"Untuk mensiasati Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), ada satu kelas yakni Kelas V belajar di teras musala untuk kegiatan belajar," ujarnya, Senin, 22 Agustus 2022.

Informasi yang diterima, kerusakan di empat ruangan tersebut seperti kondisi bangunan miring, bagian lantai pecah dan retak parah membentuk lubang, bagian dinding retak merenggang dari bagian tembok lainnya. Kondisi ini akibat adanya pergerakan tanah di sekitar lokasi bangunan beberapa waktu lalu.

"Kerusakannya sudah dua tahun lalu, karena pergerakan tanah. Dan saat ini belum ada perbaikan," terangnya.

Dijelaskannya, d SDN Sridadi 01 sendiri terdapat 110 siswa. Di sekolah itu ada enam ruang kelas dan satu ruang guru atau kantor. 

Dari enam ruang kelas tersebut empat ruang mengalami kerusakan, dua di antaranya sangat parah dan tidak dapat digunakan untuk belajar.

"Sebagian masih digunakan untuk kegiatan belajar tapi itu sangat terpaksa karena kekurangan tempat," paparnya.

Bahkan untuk siswa kelas V terpaksa menggunakan gedung musala untuk kegiatan belajar siswa. Sementara di ruang kelas yang ada digunakan bergantian untuk kegiatan belajar.

Kategori :