Meregang Nyawa usai Dikeroyok, Tagar Brajamusti Menggema di Twitter

Rabu 03-08-2022,14:37 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

JAKARTA- Kabar duka dari dunia sepakbola Indonesia kembali muncul. Hal ini setelah seorang supporter sepakbola meregang nyawa usai dikeroyok sesama supporter.

Belakangan, tagar yang berbunyi Brajamusti Pembunuh menjadi topik yang ramai dibicarakan di Twitter pada hari ini, Rabu (3/8).

Tagar Brajamusti Pembunuh ternyata berawal dari aksi pengeroyokan terhadap juru parkir yang terjadi di depan Mirota Babarsari pada 26 Juli 2022 lalu.

Sebagai informasi, Brajamusti merupakan kependekan dari Brayat Jogja Mataram Utama Sejati, sebutan untuk suporter fanatik klub sepak bola PSIM Jogja.

Pelaku pengeroyokan merupakan bagian dari Brajamusti itu. Sementara korban adalah Tri Fajar Firmansyah, supporter PSS Sleman.

Juru parkir yang sempat mendapat operasi di bagian kepala itu dikabarkan meninggal dunia.

Melalui akun resmi klub, PSS Sleman mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya Tri Fajar Firmansyah, salah satu supporter Sleman.

"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggakan diberi ketabahan," dikutip dari @PSSleman.

Menyaksikan kabar kematian Tri Fajar Firmansyah, tidak sedikit netizen yang mempertanyakan kejadian yang menelan nyawa ini.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian setempat berhasil mengamankan 5 orang diduga pelaku pengeroyokan. Namun, ternyata ada yang berupaya untuk melindungi 5 orang Brajamusti tersebut.

Pemilik akun @aryaBERGU*** menuliskan, "Kalian bukan penjahat, Kalian bukan pelaku, Kalian Istimewa. Saya lebih respek pada kalian drpd pada ndoro saya !!!," pada 26 Juli 2022.

Cuitan dari warganet yang diduga merupakan bagian dari Brajamusti itu lantas langsung dibalas oleh warganet lainnya yang marah pelaku justru dibela.

Banyak yang menyayangkan pelaku yang telah menghilangkan nyawa seorang pejuang nafkah keluarga justru dibela.

Akun @KOSEK1*** menuliskan, "Narasi Membela kota aksinya menghilangkan nyawa penjuang nafkah keluarga. Hal seperti itu pun masih dibela, semoga kalian tidak mati hati, akal, pikiran maupun logika," dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Kategori :