Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Mengaku Menyesal: Tenggelam oleh Segala Isu yang Ada

Senin 01-08-2022,14:43 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

Bergulirnya kasus tewasnya Brigadir J yang menyita perhatian publik saat ini mengundang penyesalan dari Arman Hanis, kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo.

 

“Segala isu-isu yang ada membuat dugaan tindak pidana kekerasan seksual malah menjadi tenggelam oleh segala isu yang ada," katanya, Senin (1/8). 

Seharusnya, menurut dia, kasus tindak pidana pelecehan seksual harus dikedepankan. Terlebih Indonesia adalah negara yang menganut asas kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dia menyesalkan dan menyayangkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami PC, istri Irjen Ferdy Sambo justru tenggelam.

Kasus kekerasan seksual yang menimpa PC, justru dikalahkan dengan isu-isu yang ada.

Dijelaskannya, dalam menewaskan Brigadir J diduga diawali dengan adanya pelecehan seksual.

Aksi pelecehan seksual tersebut yang kemudian membuat PC, istri Irjen Pol Ferdy Sambo berteriak yang berujung pada baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J. 

Ditegaskannya, harusnya korban tindak pidana kekerasan seksual harus dikedepankan dan terus dikawal hingga terungkap.

“Bahwa apa yang terjadi terhadap klien kami saat ini harus dipercayai sampai terbukti sebaliknya,” bebernya.

Dia pun meminta agar kasus dugaan pelecehan tersebut dianggap serius. Kasus tersebut juga harus diungkap secara transparan.

“Dan apabila dugaan tersebut terbukti di kemudian hari, maka korban J itu bukan hanya PC. Akan tetapi Irjen FS, masa depan anak-anak mereka, orang tua PC, Brigadir E dan Institusi Polri,” jelasnya

“Kami berharap perkara ini akan dibuka dengan seterang-terangnya dan sejelas-jelasnya,” sambungnya.

Sebelumnya, penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga Nomor, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7), pukul 17.00 WIB.

Kedua anggota tersebut adalah Brigadir J, selaku ajudan drive caraka (ADV) istri Ferdy Sambo, dan Bharada E, sebagai ADV Ferdy Sambo. Kejadian itu mengakibatkan Brigadir J tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya, dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Kategori :