"Iya, rahangnya geser kan udah... timpal LL Hutabarat.
"Ditonjok," imbuh wanita tersebut.
"Kaki nggak ada luka?" tanya LL Hutabarat lebih lanjut.
"Nggak tahu, belum dbuka soalnya," jawab wanita itu.
Selanjutnya kamera terlihat diarahkan ke bagian kaki jenazah Brigadir J.
"Pakai kaos kaki dia. Kaos kakinya turunin coba," tukas wanita tadi.
Selain video, juga terdapat beberapa foto yang memperlihatkan bekas luka tembakan di bagian dada.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.
Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin, 11 Juli 2022 seperti dikutip dari Fin.co.id.
Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris.
Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya hingga terjadi baku tembak.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat mengeklaim menemukan bukti baru dari foto jenazah. Salah satunya bekas goresan di leher.
“Kami mendapatkan bukti lain, ternyata ada luka semacam lilitan di leher,” kata Kamaruddin, Rabu (20/7).
Dia menduga Brigadir J sempat dijerat dari belakang.