Ketum PAN Zulkifli Hasan masuk ke dalam kabinet dan menempati posisi menteri ATR. Sebelum Zulhas, diketahui sejumlah ketum parpol sudah terlebih dahulu menjadi menteri.
Sebut saja Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Terkait hal ini, guru besar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie menyebut, ketua partai politik yang menjabat sebagai menteri tidak etis.
Ia pun menyebut dalam tatanan bernegara hukum dan etika itu sama-sama penting.
“Hidup bukan cuma soal halal haram, benar salah, tapi juga baik buruk. Hukum dan etika sama-sama penting!” tandasnya.
Jimly menyebut jika rangkap jabatan ketum parpol menjadi menteri terlalu menyepelekan etika.
“Hancurnya martabat bangsa karena menyepelekan etika dengan dalih tidak ada aturan hukum yang dilanggar,” ucapnya dilansir dari Twitter pribadinya, Kamis (16/6) dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)