Tidak Makan Babi, Awkarin Ngaku Mabuk, Judi dan Open BO: Dosa Masa Setengah-setengah!

Selasa 14-06-2022,13:35 WIB

“Yang gini-gini bahan gorengan yang selalu disambar politisi macam Fadli Zon, yang berbicara seolah-olah mewakili umat Islam. Berapi-api kalau bicara agama, tapi kalau masalah korupsi banyak diamnya. Apalagi yang korupsi itu orang di partainya sendiri,” sentil Denny.

Pegiat media sosial ini mengaku tidak heran polemik rendang babi tiba-tiba heboh dan jadi trending topic di media sosial.

Denny bahkan tidak heran dengan tokoh-tokoh di baliknya sehingga masalah ini ramai dibicarakan.

“Apa sih permasalahan di rendang babi ini? Toh yang namanya babi sudah pasti nggak halal untuk seluruh muslim di dunia,” tutur Denny Siregar di Youtube, dikutip pada Selasa (14/6).

Menurut Denny, daging babi bisa diolah menjadi masakan apa saja sesuai selera pembuatnya. Bisa dijadikan sop iga, tengkeleng, ataupun rawon. 

Jika bahannya daging babi sudah pasti haram untuk pemeluk agama Islam.

“Sudah nggak perlu didebatkan. Kecuali yang jualan nggak bilang babi terus ditawarkan ke yang muslim, itu jelas kurang ajar,” ungkapnya.

Denny semakin heran dengan kelompok-kelompok tersebut selalu saja meributkan soal agama seolah-olah dunia ini hanya sibuk dengan agama saja.

Sebelumnya, Rumah makan Padang bernama Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Timur diketahui menjual lauk berupa rendang daging babi.

Hal ini yang kemudian memicu kontroversi. Warga asli Minang khususnya merasa tersinggung karena budaya mereka dihina.

Salah satu tokoh yang mengecam adalah Fadli Zon. Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini menyebut memasukkan daging babi ke menu masakan padang bisa melukai perasaan orang Minang.

“Kuliner Minang/Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang ‘adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah’,” tulis Fadli Zon di akun Twitternya pada Jumat (10/6).

“Rendang juga sudah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak dari bahan daging halal. Kalau ada yang gunakan daging babi, jelas melukai orang Minang/Padang,” ucapnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait