“Sekarang terbukti kan rekam jejak yang bersangkutan siapa. Jadi tambah tidak baik lagi,” cetusnya.
Karena itu dia menegaskan, polisi semestinya langsung bertindak begitu aksi deklarasi tersebut digelar. Pertama, sudah jelas memalsukan identitas. Kedua, mengibarkan bendera yang dianggap milik organisasi yang sudah dilarang.
“Saya agak aneh juga ketika di hari pertama malah dikawal (aparat). Ini menunjukkan sesuatu yang kurang elok,” tegasnya.
Upaya pelabelan dan stigma politik identitas terus dimainkan oleh kelompok tertentu terus berkembang karena dibiarkan terus oleh aparat.
“Karena dibiarkan terus-menerus akhirnya berkembang terus. Bayangkan ini sudah lima tahun loh berkembang seperti ini. Itu tidak sadar-sadar. Melabalkan itu pada Anies, itu sesuatu yang keliru,” katanya lagi.
“Mestinya diusut dong. Supaya besok-besok tidak terjadi lagi. Ini dua hari berturut-turut. Pemain-pemainnya itu-itu juga menurut saya,” sambungnya.
Taufik mengingatkan cara-cara kotor seperti itu harus segera ditinggalkan. Karena hal itu berbahaya bagi bangsa ke depan. Sebab bisa menimbulkan perpecahan.
Dia pun mengimbau agar dikedepankan politik adu gagasan.
“Lebih baik cobalah kalau memang kita mau kedepankan gagasan, silakan. Kalau perlu ada dialog gagasan antara Anies dengan calon-calon lain. Jangan dilakukan dengan campaign-campaign seperti ini,” tandasnya. (fin/zul)