Gedung Eden Collectionn Facility (ECF) yang berada di Desa Luwungbata Kecamatan Tanjung diresmikan, Selasa (31/5).
Adanya gedung ECF tersebut diharapkan dapat membantu penyerapan hasil panen para petani bawang merah di Kabupaten Brebes.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan, Pemkab Brebes mengapresiasi keberadaan ECF di Kecamatan Tanjung tersebut.
Selain membantu dalam penyerapan hasil petani bawang merah, juga membantu untuk menstabilkan harga dan memutus mata rantai perdagangan bawang merah yang panjang.
"Artinya, keberadaan ECF itu berkontribusi terhadap adanya jaminan pasar. Petani bisa langsung menjual hasil pertanian (terutama bawang merah) melalui ECF yang kemudian langsung dipasarkan ke konsumen," ujarnya.
Dirinya berharap, adanya ECF ini bisa menerima semua grade dari hasil panen petani ini. Menginggat produksi bawang merah di Brebes saat ini mencapai 341 ribu ton per tahun, dan akan memasuki panen raya pada Juni, September dan Desember mendatang.
"Pemkab Brebes juga siap memberikan dukungan kebutuhan lahan dan gudang bagi ECF ini jika diperlukan," jelasnya.
Seperti diketahui, ECF merupakan fasilitas milik Eden Farm untuk mengoptimalkan rantai pasok, sekaligus wadah para petani mendapatkan pendampingan dan pelatihan agar menghasilkan panen optimal.
ECF Brebes itu dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi dengan kapasitas 10 ton.
Peresmian disaksikan Koordinator Bidang Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Siti Wahyuningrum, dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Samsul Widodo.
Hadir juga Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati.
Chief of Supply & Purchasing Officer (CSPO) EdenFarm Oki Hermawan mengatakan, selain di Brebes, sebelumnya juga telah dibuka ECF di Caringin, Sumedang, Cipanas, Pagalengan (Jawa Barat) dan Nganjuk (Jawa Timur).
Pihaknya menargetkan nantinya ada sebanyak 25 ECF yang dapat beroperasi hingga akhir tahun 2022.
"ECF Brebes ini dirancang sebagai pusat komoditas pascapanen, khususnya produk bawang merah. Di mana, kami mengumpulkan dan menyortir hasil panen bawang merah petani lokal, untuk kemudian didistribusikan ke Eden Fulfilment Center di kota-kota besar, dan untuk memenuhi permintaan pelanggan," ucapnya.
Dijelaskannya, alasan memilih Brebes sebagai salah satu titik dibukanya ECF, hal ini dikarenakan Brebes merupakan daerah sentra bawang merah di Indonesia.