17 Ekor Sapi di Kabupaten Tegal Posotif PMK, DKPP: 280 Lainnya Suspek karena Satu Kandang

Selasa 31-05-2022,12:40 WIB

Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya benar-benar masuk ke wilayah Kabupaten Tegal. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal berhasil menemukan 17 sapi yang terinfeksi virus PMK di dua kecamatan.

Ke-17 ekor sapi itu terdapat di dua kecamatan, yakni Dukuhwaru dan Margasari. Kabid Peternakan, Sugiyanto mengatakan, diinasnya sudah  melakukan sosialisasi dan pengecekan ternak di kedua wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Awalnya sama sekali tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terindikasi tertular virus PMK. Namun, peternak kecil dan warga yang akan berkurban, justru mengambil sapi dari sejumlah pasar hewan di wilayah tetangga Kabupaten Tegal.

"Jadi kemungkinan ada peternak kecil membawa sapi dari wilayah tetangga (Brebes atau Pemalang, Red.) yang sudah terindikasi PMK. Sehingga akhirnya virus itu menyebar di Kabupaten Tegal," katanya, Selasa (31/5).

Dia tak menampik ketika sapi baru dibeli, memang virus itu belum terlihat. Tetapi setelah dirawat 2-3 hari, baru bisa terdeteksi virusnya, karena masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.

"Hewan sapi yang positif PMK di Kecamatan Dukuhwaru 7 ekor dan Kecamatan Margasari ada 10 ekor," tambahnya. 

Selain itu, lanjut Sugiyanto, ada sekitar 280 ekor yang menjadi suspek PMK. Penyebabnya, karena sapi-sapi tersebut satu kandang dengan ternak yang positif PMK.

Meski begitu, masyarakat diminta tidak terlalu panik, karena DKPP sudah mengobatinya. Tidak hanya itu, petugas DKPP juga sudah menyemprot kandang sapi menggunakan cairan disinfektan.

"Kondisinya sudah membaik, karena sudah diobati. Tapi saat ini obatnya sudah habis, karena anggarannya tidak ada,: tambah Sugiyanto.

Sugiyanto menyebutkan sejak PMK merebak, tidak sedikit para peternak hewan kurban di Kabupaten Tegal yang meminta obat untuk mencegah penularan virus PMK.

Namun, DKPP belum bisa memenuhi permintaan tersebut, karena stok obatnya habis. DKPP sudah mengusulkan anggaran untuk pengadaan obat ke Pemkab Tegal dan Pemprov Jateng.

"Kabarnya nanti akan ada bantuan dari Pemprov Jateng. Semoga segera terealisasi," tutup Sugiyanto. (guh/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait