Terlalu! Pria 45 Tahun Begal Payudara Siswi SD Usia 11 Tahun, Ayahnya Ngamuk

Kamis 26-05-2022,19:52 WIB

Apa yang dilakukan pria berusia 45 tahun di Badung ini benar-benar keterlaluan. Dia melakukan aksi begal payudara pada seorang siswi SD berinisial NPAN.

Padahal bocah perempuan itu baru berusia 11 tahun. Aksi tidak senonohnya itu terjadi di Lingkungan Karang Suwung, Desa Sading, Mengwi, Badung. 

Sang ayah yang mengetahuinya lansung naik pitam. Dia bersama warga menangkap pelaku yang berinisial EAP.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana melalui keterangan pers menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/4) sekitar pukul 14.00. 

Bermula ketika korban bersama dua teman gadisnya berinisial V dan N berjalan kaki di jalan kecil Lingkungan Banjat Karang Suwung. Mereka hendak menuju lapangan Sading.

Kala itu, NPAN melihat seorang laki-laki (pelaku) duduk di atas sepeda motor. Anehnya, lelaki tersebut terus memperhatikan korban dan teman-temannya sekira lima menitan. 

“Karena terus diperhatikan, korban sempat bertanya kepada dua temannya kenapa bapak itu terus memperhatikan mereka,” tutur Sudana, Kamis (26/5).

Kemudian laki-laki tersebut tampak pergi dengan sepeda motornya menuju ke arah Jalan Nusa Indah. Sehingga NPAN tidak menghiraukan dan terus berjalan menuju lapangan. 

Tanpa diduga, lelaki yang terus memperhatikannya sejak tadi datang dari arah berlawanan menaiki sepeda motornya.

Pelaku tiba-tiba berhenti di sebelah kanan korban dan langsung memegang serta meremas payudara sebelah kiri gadis itu menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya masih memegang stang motor. 

“Saking terkejutnya dengan kejadian tersebut, korban tidak sempat bereaksi atau berteriak,” tambah Perwira Balok Dua di pundak ini.

Gadis kelahiran Badung tersebut sontak menoleh ke teman-teman yang ada di belakangnya. Saat itulah EAP melepas tangannya dari payudara dan langsung pergi. 

Kemudian V dan N mendekati korban dan menanyakan apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut. Kedua saksi ini sempat mengira bahwa pelaku ada hubungan saudara dengan korban.

NPAN pun memberitahu mereka apa yang terjadi dan mengaku tak mengenal EAP sama sekali. Ketiganya lantas melanjutkan perjalanan. 

Namun, sepanjang perjalanan, siswi kelas enam SD itu terus kepikiran dengan apa yang terjadi sebelumnya. Bahkan ketika sampai di lapangan, ia segera mengajak V dan N pulang karena perasaanya tidak enak.

Tags :
Kategori :

Terkait