Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tegal mengubah sedikit layanan jenguk tahanan di sana.
Meski masih dapat bertemu tatap muka, tetapi keluarga tidak bisa berbicara langsung melainkan melalui telepon yang sudah disediakan.
Kalapas Tegal Andi Yudho Sutijono melalui Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Bambang Saptopo mengatakan, selama Lebaran pihaknya masih tetap memberikan pelayanan kepada keluarga yang ingin membesuk warga binaan lapas. Namun, dibatasi dan tidak bisa berbicara langsung tetapi melalui telepon.
"Jadi saat ada yang jenguk, ruangan mereka dibatasi dengan kaca. Nah, untuk berbicara disediakan fasilitas telepon," ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, pihaknya juga menyediakan layanan video call bagi warga binaan yang ingin menghubungi pihak keluarga yang jauh. Semua fasilitas sudah disediakan secara gratis.
"Ada juga layanan video call melalui internet. Fasilitasnya sudah kita sediakan secara gratis," tandasnya.
Meski begitu, imbuh Bambang, tetap ada pembatasan waktu bagi mereka yang menggunakan layanan itu. Maksimal 15 menit tiap orang.
Salah satu pengunjung Lapas, Ayu mengatakan, meski tidak bisa berbicara langsung, kerinduan terhadap adiknya yang berada di sana bisa terobati. Apalagi, saat ini momentum Lebaran sehingga bisa saling meminta maaf.
"Iya, bisa sedikit terobati. Meski hanya bicara lewat telepon dan dibatasi kaca tetap bisa bertemu langsung," ujar Ayu.
Sementara salah satu warga binaan Lapas, Kristianto mengatakan, dirinya bersyukur bisa memanfaatkan layanan video call. Sehingga, di momen Lebaran ini bisa menghubungi salah satu keluarga yang jauh di Sumatra.
"Iya, bersyukur masih bisa silaturahim meski lewat video call memanfaatkan layanan yang disediakan lapas," tandas Kristianto. (muj/ima)