Lantaran Jubir PSI Sigit Widodo menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan kaos kepada para pemudik, salah seorang pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Andi Angger menuntutnya meminta maaf.
Andi Angger membantah Anies Baswedan membagi-bagikan kaos.
Andi Angger menjelaskan, bahwa itu adalah paket kesehatan seperti masker, tisu basah, hand sanitizer dan lainnya.
Paket tersebut diberikan PMI DKI Jakarta untuk para pemudik yang pulang ke kampung halamannya.
“Pak Sigit, paket yang dibagikan itu adalah paket kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta @pmijaktim dan @ifrc,” jelasnya, dikutip Kamis (28/4).
Karena itu, Andi Angger menuntut anak buah Giring Ganesha itu meminta maaf.
“Sebagai pengurus PMI DKI Jakarta, saya tunggu permintaan maaf Bapak secara resmi,” sambungnya.
Andi Angger juga membagikan foto-foto pembagian paket kesehatan dari PMI dan Anies Baswedan.
“Ini foto dari depan dan jelas yang dibagikan adalah paket dari kami Pak @sigitwid. Foto ini diambil oleh teman2 @pmijaktim,” jelasnya lagi.
Menurutnya, tudingan Jubir PSI Sigit Widodo itu telah melukai nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya tunggu permintaan maaf Pak @sigitwid karena twitt Bapak sangat melukai nilai-nilai kemanusiaan” tuntutnya.
Jubir PSI Sigit Widodo melalui akun Twitter pribadinya, @sigitwid, pada Kamis (28/4) menuding Anies Baswedan telah membagi-bagikan kaos.
Awalnya, Sigit Widodo mengomentari rombongan pemudik gratis Pemprov DKI Jakarta yang mengenakan kaos bergambar Anies Baswedan.
Pada kaos putih itu terdapat foto Anies Baswedan dengan tulisan “Anies Baswedan Presiden Indonesia”.
“Mudik gratis ini menggunakan dana APBD DKI Jakarta sebesar Rp 13,7 miliar, kalau digunakan untuk kepentingan pribadi bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri,” cuitnya pada Rabu (27/4).