Rp30 Miliar Disiapkan Pemkot Tegal untuk Beli Lahan Flyover Tirus, Ganjar: Sudah Disiapkan Itu

Senin 25-04-2022,11:00 WIB

Pemkot Tegal telah mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk tahap awal pembangunan Flyover Tirus. Anggaran yang dimasukkan dalam APBD 2022 itu, nantinya akan digunakan untuk pembebasan lahan, penyusunan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (amdal), dan penyusunan dokumen larap. 

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkapkannya saat mengikuti dialog bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala daerah wilayah Barlingmascakeb (Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) serta Bregasmalang (Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, dan Pemalang) di Purwokerto, akhir pekan lalu. 

Menurut Dedy Yon, sesuai amanat Perpres 79/2019 ada pembangunan Fly Over Tirus di Kota Tegal. Alasannya, jalur tersebut merupakan jalur perlintasan sebidang dengan mobilitas tinggi dan sering terjadi kecelakaan. 

"Kami informasikan, di 2022 sudah dialokasikan anggaran dari APBD sebesar Rp30 miliar untuk pembebasan lahan, penyusunan AMDAL dan penyusunan dokumen Larap dan saat ini sedang berproses. Besar harapan kami agar proyek strategis ini untuk dapat terealisasi,” katanya. 

Selain fly over, Dedy Yon juga mengusulkan kegiatan normalisasi saluran Gajah  Mada Hilir, mengingat kondisi Kota Tegal yang rawan terjadinya genangan dan rob.

Normalisasi Sungai dengan Konstruksi Fisik Permanen Salurah Gajahmada Hilir membutuhkan anggaran Rp96 Miliar dengan fokus pada normalisasi saluran sepanjang 2.500 meter, rehab talud Dermaga tambat dan panjang Jetty Muara 5.000 meter dan DED-nya sudah disusun tahun 2021. 

“Pada 2020 Pak Gubernur dan rombongan meninjau ke lokasi dan menjanjikan ke HNSI Kota Tegal untuk perbaikan pada saluran itu,"ujarnya. 

Sementara prioritas lainnya, ujar Dedy Yon, yakni pengerukan Sungai Kemiri dengan anggaran Rp 10 Miliar dengan fokus penanganan pengerukan sungai, perbaikan parapet sungai 2.670 meter. DED pengerukan Sungai Kemiri juga sudah disusun sejak 2019 oleh Pusdataru. 

"Kondisi saat ini di Sungai Kemiri cukup parah yang disebabkan hampir sebagian besar sungai tidak memiliki talud, dikhawatirkan air akan meluap ke permukiman penduduk,” jelasnya. 

Menanggapinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan fly over Tirus sudah diproses. Serta sudah disiapkan pembangunannya. "Fly Over Tirus sudah diproses. Sudah disiapkan itu," jawab Gubernur. (muj/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait