Sebuah foto yang memperlihatkan tulisan di secarik kertas berisikan doa agar Presiden Jokowi lengser sebelum tahun Pemilu 2024 langsung viral di media sosial. Apalagi foto doa itu diambil persis dengan latar belakang Kakbah.
Diduga foto itu diambil seseorang saat melakukan ibadah umrah di Masjidil Haram Mekkah. Dalam secarik kertas itu, tertulis doa agar Jokowo lengser sebelum 2024, karena masyarakat sudah banyak menderita.
"Ya Allah segeralah lengserkan Jokowi dkk sebelum 2024, agar rakyat Indonesia tidak sengsara menderita," demikian bunyi tulisan tersebut.
Foto yang mendadak viral itu pun langsung ditanggapi guru besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Henri Subiakto. Dia menilai banyak orang yang mengaku menderita di era Jokowi, karena pikirannya dipenuhi kebencian dan dengki terhadap pemerintah.
"Merasa menderita, walau sampai Mekkah. Banyak orang merasa menderita dan sengsara karena pikirannya dipenuhi kekecewaan dan dengki yang menutup sanubari," kata Prof Henri di akun Twitter-nya yang dikutip, Jumat (22/4).
Prof Henri mengatakan Allah SWT maha tahu atas doa-doa hambanya. Jika doa itu tidak dikabulkan, maka manusia tak perlu kecewa.
"Allah Maha penentu segalanya, manusia tak perlu kecewa walau doa-doanya tak diterima. Semoga yg berdoa tsb diberi kesehatan & umur panjang" kata prof Henri.
Foto itu juga dikomentari oleh cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen. Dia mengatakan orang yang ingin Jokowi segera lengser sama saja dengan orang yang ingin 3 periode.
"Ada yang ngebet pengen Jokowi segera turun. Ada yg ngotot pengen Jokowi 3 periode. Keduanya sama-sama ngawur," kata Gus Nadir.
"Tuntaskan pemerintahan sampai 2024 agar tak terjadi chaos. Yang pengen berkuasa, bertarung saja di Pilpres 2024 dengan elegan dan waras, sesuai aturan main yang sudah disepakati," ucapnya. (zul/rtc)