Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) Sakti Wahyu Trenggono acungkan jempol buat pegiat lingkungan di Brebes.
Sebab, langkah bakti para pegiat lingkungan telah menyelamatkan bumi dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar pantai.
Pernyataan Sakti disampaikan saat kunjungan kerja ke hutan Mangrove Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, kemarin.
"Saya sangat senang ada kelompok masyarakat yang peduli lingkungan, utamanya masyarakat pesisir dalam mengatasi abrasi dengan menanam pohon mangrove," ungkapnya.
Dijelaskannya, langkah masyarakat pesisir dalam menjaga lingkungan tentu akan sangat banyak manfaat. Revitalisasi mangrove di Kabupaten Brebes juga menjadi tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pihaknya akan terus peduli dan serius menangani soal pesisir, utamanya rehabilitasi mangrove.
"Kita akan terus berusaha wilayah ini semakin lebat mangrovenya sehingga abrasinya bisa ditahan," jelasnya.
Sakti melihat, dengan mengelola kawasan pesisir terutama hutan mangrove maka manfaatnya sangat besar. Di antaranya adalah meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Tadi sudah saya lihat banyak sekali kerang hijau yang bagus, nanti kita akan bantu untuk supaya lebih meningkat lagi dan saya sudah melihat langsung banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dan tentunya satu hal yang diharapkan, lingkungannya harus tetap dijaga dengan baik dan seluruh kelompok masyarakat supaya bisa menjadikan wilayah yang bagus ini menjadi oksigen yang baik," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri KKP memberikan bantuan pinjaman modal kerja kepada beberapa kelompok nelayan dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat wilayah tersebut.
Wakil Bupati Brebes Narjo mengucapkan terima kasih atas perhatian KKP karena selama ini banyak program yang sangat membantu Pemerintah Kabupaten Brebes.
Terutama dalam upaya penanganan abrasi melalui rehabilitasi mangrove.
"Dapat saya sampaikan bahwa Kabupaten Brebes memiliki panjang garis pantai lebih kurang 60,74 km yang membentang dari ujung timur Kecamatan Brebes hingga Kecamatan Losari di ujung barat," ungkapnya.
Kondisi saat ini, di beberapa wilayah sangat memprihatinkan karena abrasi. Fenomena abrasi terjadi di beberapa titik seperti di Desa Randusanga Wetan, Randusanga Kulon, Kaliwlingi, Sawojajar, Limbangan dan Karang Dempel.
Sampai saat ini abrasi telah mencapai 2.391,94 hektare sepanjang pesisir utara Brebes. Dampaknya tambak produktif hilang.