Peristiwa berdarah yang memilukan terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Korbannya seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang diperkosa hingga tewas oleh sepupunya.
Tidak cukup sampai di situ. Kesadisan pelaku berlanjut dengan menggorok leher korban yang sudah tidak bernyawa dan memutilasinya.
Kasus ini menggemparkan jagat maya. Berawal dari temuan kepala manusia tanpa tubuh di kebun kemiri, Dusun Cungkir, Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (13/4) lalu.
Ternyata potongan kepala tersebut milik seorang gadis berusia 10 tahun berinisial PWU.
Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu H Suwarji mengungkapkan, kasus super sadis yang dilakukan pelaku akhirnya terungkap.
Menurutnya korban dibunuh oleh sepupunya berinisial RF, 26. Sebelumnya, korban dirudapaksa lalu dimutilasi.
Berawal dari pemilik kebun kemiri, Arifin yang pertama kali menemukan tengkorak PWU saat bermaksud melihat hasil kemirinya untuk dipanen.
Sekitar 20 meter dari sana, Arifin juga menemukan seonggok rambut dan tengkorak rahang yang diduga bagian dari kepala PWU.
Temuan itu pun seketika membuat geger warga sekitar. Mereka kemudian melaporkannya ke Mapolsek Belimbing di Kecamatan Sungai Pinang.
Tim Inafis Satreskrim Polres Banjar, Resmob dan Polsek Belimbing langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas temuan tengkorak tersebut.
Setelah penemuan tengkorak itu, polisi pun mendapatkan laporan soal anak perempuan berinisial PWU yang tak kunjung pulang ke rumah di Desa Kahelaan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar.
Setelah diperiksa sampel rambut di rumah sakit, hasilnya menunjukkan bahwa tengkorak tersebut memang PWU.
Tidak berselang lama, polisi mengamankan seorang lelaki berusia 26 tahun, berinisial RF yang diketahui paling terakhir berkomunikasi dengan PWU, siswa kelas 3 Sekolah Dasar Kahelaan.
RF kemudian diringkus polisi, karena diduga yang melakukan pembunuhan terhadap sepupunya sendiri tersebut. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Seperti senjata tajam jenis parang, sepeda motor bebek jenis Jupiter, dan celana hitam pelaku yang saat itu dikenakan untuk memutilasi serta membuang badan korban.