Tiga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando telah tertangkap. Tiga lainnya kini masih diburu polisi.
Diketahui Ade Armando dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Dia menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Polisi berhasil meringkus pelaku kasus pengeroyokan Ade Armando saat melakukan demo di gedung DPR.
Polisi mengungkapkan pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando ada enam orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, tiga pelaku pengeroyokan telah diamankan. Namun masih terdapat tiga tersangka lainnya yang sekarang masih dalam tahap pengejaran.
"Tiga orang pelaku pemukulan dan pengeroyokan terhadap korban Ade Armando sudah ditangkap. Saat ini masih ada tiga orang lagi yang sedang kita lakukan pengejaran," ucap Zulpan pada Rabu (13/4).
Zulpan menyebarkan foto ketiga tersangka pengeroyokan yang masih berstatus buron yang merupakan Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf.
Foto para tersangka didapatkan berdasarkan face recognetion dan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Kepolisian tetap akan memburu, cepat atau lambat. Tentu Polda Metro akan menangkap mereka, alangkah bijaksana apabila mereka mau menyerahkan diri sehingga mempermudah penanganan kasus ini," pungkas Zulpan.
Sebelumnya, Zulpan juga mengatakan para pelaku pengeroyokan Armando dalam demonstrasi Senin (11/4) di Gedung DPR/MPR/DPD bukan mahasiswa.
"Jadi ini kelompok yang melakukan pemukulan, pengeroyokan, termasuk pemicu kerusuhan di demo 11 April adalah kelompok di luar BEM SI, ini kelompok nonmahasiswa," ungkapnya.
Zulpan mengatakan, polisi sedang menyelidiki motif para penyusup tersebut dan mempelajari apakah mereka tergabung dalam satu jaringan atau kelompok.
"Iya jadi bagian dari penyusupan, tapi kami periksa lebih lanjut terkait motif, apakah mereka satu kelompok atau satu jaringan," ujarnya dikutip dari Fin.co.id.
Selain itu, polisi juga telah menangkap satu orang provokator pengeroyok Ade Armando, yakni Arif Pardiani. (ima/rtc)