Aksi marah-marah Ustaz Yusuf Mansur yang viral dan beredar di media sosial, diduga merupakan rekaman zoom meeting dengan para investor dompet digital Paytren.
Pegiat media sosial, Mazdjo Pray menanggapi aksi marah-marah hingga gebrak meja yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur itu. Menurutnya, hal itu seolah-olah menunjukkan bahwa sang Ustaz sedang dalam kondisi tekanan yang luar biasa.
"Dalam video tersebut dia sampai mengatakan melakukan ngamen, dan ngasong demi Paytren, bukan demi Allah," ujar Mazdjo Pray dalam tayangan video di channel YouTube 2045 TV yang dilihat fin.co.id, Minggu (10/4).
"Maaf Ustaz, Anda ini bisnis investasi atau bisnis terminal, kok ada ngamen sama ngasong segala," tutur Mazdjo Pray dalam video yang berjudul 'Mazdjo Pray: YUSUF MANSUR NGAMUK !! UDAH SAMPAI LEVEL STRES BERAT KAH DIA !? (Oposisi69 FM #92)'.
Sebagaimana diketahui, Ustadz Yusuf Mansur tengah menjadi perbincangan publik di media sosial, video tersebut Ustaz Yusuf tampak emosi saat membahas soal Paytren beredar luas di media sosial.
Video tersebut menjadi tagar “Yusuf Mansur” pun mendadak trending di media sosial dengan jumlah tweet sebanyak 30 ribu lebih netizen.
Dilihat dari video yang beredar, tampak Yusuf Mansur membahas soal sejumlah protes dari nasabah Paytren terkait kendala yang mereka alami di perusahaan investasi syariah milik penceramah itu.
Ustaz Yusuf Mansur pun mengatakan, dirinya bisa saja balik meminta nasabah Paytren patungan Rp1 triliun demi menjaga kelangsungan bisnis Paytren. Namun, menurutnya, jika ia benar mendapatkan dana patungan dari investor dan dia menerimanya, ia sangat yakin hal itu akan menambah masalah untuknya.
Ia pun lantas menghadapi tuntutan hukum dari salah satu investor Paytren yang nilainya tak tanggung-tanggung, yakni Rp98 triliun. "Bagaimana ente mau bayar tuntutan nasabah yang sampai Rp89 triliun, gaji karyawannya aja mandek," tutur Mazdjo Pray.
Ustaz Yusuf Mansur sendiri sebelumnya disebut Mazdjo Pray sudah sering mengatakan bahwa Paytren akan di IPO (Initial Public Offering) atau di listing ke pasar modal.
Bahkan disebut rencana IPO Paytren itu sudah dihembuskan sang Ustaz sejak pertengahan Januari 2021. Namun hingga saat ini IPO tersebut belum juga terwujud.
"Dan ternyata sampai sekarang IPO itu belum juga terjadi, siapa yang mau beli perusahaan bermasalah. Sepertinya ini strategi Yusuf Mansur yang mengulur masalahnya saja," tuturnya.
Mazdjo Pray menilai, sebaiknya Ustaz Yusuf Mansur menjalankan bisnis tanpa embel-embel agama dan Ustaz. Sebab dengan contoh masalah yang terjadi, penyelesaian memang harus dilakukan secara bisnis.
"Bisnis ya bisnis saja Sup, gak perlu antum tempel-tempelin dengan gelar ustaz antum. Bisnis perlu penyelesaian secara bisnis. Bukan kalau sedang terjepit larinya ke ayat-ayat suci," tutur Mazdjo Pray. (git/zul)