Nekat Tunda Pemilu 2024, Jokowi akan Ulangi Tragedi Soeharto dan Gus Dur

Kamis 31-03-2022,16:33 WIB

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyadari bahwa godaan liar terhadap ide penundaan pemilu sangat besar dan luar biasa.

"Dalam tradisi bangsa kita ada istilah jangan keterlaluan, kira-kira begitu. Ini perlu kita perhatikan, karena biasanya ada pembalikan yang berbahaya bagi yang punya ide terhadap dirinya sendiri,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (31/3).

Usulan penundaan Pemilu 2024 diminta tidak dipaksakan. Sebab bila penundaan terjadi, peristiwa jatuhnya seorang presiden yang pernah terjadi di Indonesia akan kembali terulang.

"Kita harus menghindari turunnya presiden-presiden kuat dengan tragedi. Bung Karno turun dengan tragedi, Pak Harto turun dengan tragedi, dan kita lihat Gus Dur yang mengeluarkan dekrit, juga diturunkan dengan tragedi,” kata  

Pun demikian dengan Presiden Jokowi. Ia khawatir Jokowi bisa dijatuhkan oleh rakyat, apabila menunda Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatanya.

Oleh karenanya, Anis mengajak para elite bangsa untuk berpikir bahwa warisan pemimpin tidak harus disederhanakan melalui monumen untuk mengingat keberhasilan.

"Seorang pemimpin itu harus percaya pada bangsanya sendiri. Yang penting pemimpin itu sudah memulai langkahnya, dan dia tidak bisa memaksakan orang yang datang sesudahnya harus mengikuti," sambungnya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait