Sebanyak 120 jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dibina Detasemen Khusus (Densus) 88. Mereka dibina secara khusus agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Irjen Martinus Hukom mengungkapkan bahwa jajarannya tidak cuma melakukan penangkapan terhadap anggota Jamaah Islamiyah.
"Ada 120 jaringan JI yang kami tidak tangkap tapi kami bina. Setelah kita tahu mereka terlibat dan mereka datang kepada kami, kami bina tanpa proses hukum,” kata Kadensus 88 Irjen Martinus Hukom usai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Senin (21/3).
Dengan adanya pembinaan tersebut, Hukom berharap bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Densus 88 telah melakukan upaya untuk mengedepankan sisi humanisme dalam melakukan tindakan.
“Artinya upaya kami dari Fensus dan BNPT ini kami berupaya untuk memanusiakan mereka, tidak sekedar menghukum mereka tapi mengubah mindset lebih penting, itu yang sekarang paradigma kami,” tutupnya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)