Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Brebes dilaporkan tewas setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah bus di jalur pantura, tepatnya di wilayah Kecamatan Tanjung, Selasa (15/3).
Korban dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya terlindas oleh sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Informasi yang diterima, kecelakaan tersebut terjadi lantaran sepeda motor yang dibonceng korban oleng saat menyalip kendaraan lain dan mengenai tambalan jalan, sehingga mengakibatkan korban dan anaknya jatuh.
Salah satu warga yang sedang membayar pajak dan menyaksikan kejadian tersebut, Leo (43) mengatakan, sesaat setelah kejadian, anak korban yang mengendarai sepeda motor menangis histeris ketika melihat ibundanya terkapar tak bernyawa setelah terjatuh dari motor.
"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Usai kejadian, anak korban menangis terus," ujarnya.
Sementara, Kasatlantas Polres Brebes AKP Endah Setianingsih melalui Kepala Pos Gakkum Satlantas Polres Brebes Aipda Andi mengatakan, korban merupakan warga Desa Kecipir Kecamatan Losari. Diketahui, korban berinisial W (35)
"Diduga kecelakaan ini karena korban gagal menyalip kendaraan yang tak dikenal," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, (15/03) malam.
Dijelaskannya, kejadian berawal saat anak korban yang masih pelajar kelas 3 SMA bersama ibunya (korban-red) berboncengan dari arah Losari menuju ke Tanjung.
Sesampainya di TKP, anak korban kemudian hendak menyalip kendaraan motor yang tak dikenal.
"Lantaran saat menyalip korban mengenai jalan yang ditambal atau beda tinggi, kemudian oleng. Anaknya jatuh ke sebelah kiri dan ibunya ke sebelah kanan," ucapnya.
Dari arah yang sama, lanjutnya, datang sebuah bus jurusan Kudus-Jakarta. Korban yang jatuh ke sebelah kanan akhirnya tewas setelah terlindas bus, sementara anaknya berhasil selamat.
"Korban kemudian dievakuasi ke RS terdekat, sementara pengemudi bus kami amankan di Pos Gakkum Satlantas Polres Brebes Tanjung," ucapnya.
Sementara penumpang bus, papar Andi, dialihkan ke bus lainnya untuk melanjutkan perjalanan.
"Kami minta pengurus bus untuk mendatangi keluarga korban untuk memberikan santunan," pungkasnya. (ded/ima)