TNI-AD direncanakan akan melakukan Latihan Pertempuran Kota (Latpurkota) yang terintegrasi Batalyon Infanteri (Yonif) 407/PK, Sabtu (12/3) lusa, di Kota Tegal. Karenanya, sebagai persiapan, telah digelar rapat koordinasi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 1 Setda Kota Tegal, Rabu (9/3) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charli Clay Lorando Sondakh, Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat, Komandan Yonif 407/PK Letkol Inf Catur Irawan, Mayor Inf Hermawan Setya Budi, Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi, serta OPD terkait.
Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charli Clay Lorando Sondakh dalam sambutannya mengatakan dari seluruh kabupaten atau kota, dipilih empat kota yang dipilih. Sementara, Kota Tegal merupakan satu rangkian yang berbeda dengan kota lain,
"Kalau yang lain langsung melakukan latihan pertempuran kota. Kalau di sini, Batalyon 407 ada satu rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung sebelumnya. Jadi dimulai dari persiapan tugas yang saat ini dilakukan komplek Gunung Slamet sampai selesai," katanya.
Sementara, Danyonif 407/PK Letkol Inf Catur Irawan menerangkan, kegiatan itu sebenarnya sudah direncanakan sejak 2021. Mulai dari persiapan dan pasukan yang terlibat yang ada di Angkatan Darat.
"Puncaknya hanya dipilih empat kota salah satunya kemarin di Karanganyar, minggu kemarin di Yogyakarta dan ini yang ketiga di Kota Tegal," tuturnya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan kegitan ini merupakan kebanggaan bagi Kota Bahari. Sehingga semua perangkat harus saling membantu.
"Kota Tegal menjadi kota yang terpilih, ini menjadi kebanggan bagi kita," ujar Dedy Yon.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat turut bangga atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Kota Tegal menjadi lokasi Latpurkota. Sebab, nanti akan memberikan efek-efek yang cukup besar.
"Kita semakin dikenal banyak mata melihat. Ini nilai plus bagi Kota Tegal," ucap Kapolres.
Kapolres menambahkan dalam kegiatan itu, pihaknya akan turut membantu mulai dari pengamanan konsolidari dengan msyarakat. Sehingga saat pelaksanaan masyarakat tidak kaget, semua dapat tenang dan tidak ada suatu reaksi dari masyarakat yang berlebihan. (muj/zul)