Respon Pemkab Tegal memulihkan kondisi perekonomian daerah akibat terdampak pandemi Covid-19 diapresiasi Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Politisi yang akrab disapa Zulhas itu memuji pemahaman Bupati Tegal, Umi Azizah melihat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan merumuskan solusinya.
Zulhas yang datang mewakili Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo berharap sektor perekonomian di Kabupaten Tegal dapat segera pulih. Dia mengingatkan pemulihan harus dibarengi dengan upaya mendorong pemulihan ekonomi oleh pemerintah daerah dan masyarakatnya.
“Saya mengapresiasi yang sangat tinggi Ibu Bupati Tegal yang bisa memahami betul permasalahan yang dihadapi daerahnya. Pastinya ini akan sangat membantu dalam menentukan dan merumuskan solusi yang tepat,” katanya.
"Tapi perlu saya ingatkan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja bersama-sama, agar tujuan dari agenda pemulihan ekonomi tersebut dapat tercapai," tambah Zulhas saat silaturahim dan sarasehan bersama Wakil Ketua MPR RI di Pendapa Amangkurat, Rabu (2/3).
Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal minus 1,46 persen 2020 lalu. Sedangkan 2021 kemarin, pertumbuhan ekonominya naik menjadi 3,72 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang 3,32 persen.
Menurut Umi, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya bersama pemerintah dan pelaku usaha serta masyarakat untuk segera bangkit dan keluar dari jerat krisis pandemi. Meski begitu, tak dipungkiri pandemi juga menyisakan persoalan kemiskinan di Kabupaten Tegal yang naik dari 8,14 persen di 2020 menjadi 8,6 persen pada 2021 lalu.
"Untuk tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Tegal tahun 2021 juga meningkat 0,15 persen poin, menjadi 9,97 persen. Atau sekitar 71.346 orang di Kabupaten Tegal masih menganggur," ungkap Umi.
Umi menambahkan agenda pemulihan ekonomi ini penting, karena menyangkut upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Karenanya, Pemkab Tegal terus berupaya menciptakan lapangan kerja baru dengan mendorong pertumbuhan sektor industri padat karya.
"Ini kami lakukan melalui kebijakan yang pro investasi, layanan investasi, dan berusaha yang mudah, terbuka, pasti, dan terbebas dari praktik pungli,” ujar Umi lagi.
Dari forum sarasehan ini, Umi berharap, jalinan komunikasi dan sinergi pembangunan pusat dan daerah menjadi lebih kuat. Termasuk peran organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah.
Umi tak memungkiri Muhammadiyah melalui peran Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) bisa ikut berpartisipasi dalam program UMKM Tegal Go Digital maupun Wirausaha Pemuda. Kedua program tersebut saat ini menjadi unggulan Pemkab Tegal untuk membangkitkan sektor usaha UMKM.
"Utamanya untuk merespon perkembangan ekonomi digital yang menuntut literasi tentang keuangan digital, e-commerce, atau pemasaran melalui platform marketplace yang baik," pungkas Bupati. (guh/zul)