Dituding berbohong, Wirda Yusuf akhirnya mengklarifikasi soal dirinya berbohong tentang kuliah di luar negeri.
“Jadi gini ya banyak yang bilang, katanya gue kuliah di tiga kampus. Iya itu bohong, tapi sebenarnya bukan tiga tapi empat Say. Jadi kayaknya kalau mereka tahu kalau gue kuliah di empat,” ujarnya.
Nah, terkait kuliahnya di Universitas Oxford yang jadi sorotan, Wirda Mansur mengaku pada 2017, dia mengambil International Baccalaureate (IB) namun tidak sampai tamat.
Lalu, dia balik ke Indonesia dan berusaha kuliah lagi dan mendaftar di kampus Raffles University. Namun, lagi-lagi tidak sampai selesai dan hanya menjalani tiga semester.
Pada 2018, dia mengaku cuti lalu mendaftar lagi di The University of Buckingham atau UoB di Inggris.
“Yang penting doain aja lah, dan sekarang gue lagi cuti (kuliah),” ujarnya.
Seperti diketahui seorang pengguna Twitter @strawbeelly membuat tweet, “sorry I have to say this, Wirda Mansur is totally a liar. Di Linkedin nulis kuliah di Oxford, di highlight qna beda lagi, dan faktanya kuliah di univ bapaknya dewe,” tulisnya.
Terkait hal ini, Ustaz Yusuf Mansur bereaksi merespon tudingan terhadap putrinya, Wirda Mansur, yang dikabarkan tidak pernah kuliah di luar negeri.
Ustaz Yusuf Mansur menyebutkan putri memang menjalani kuliah di luar negeri, tidak seperti yang dituduhkan netizen.
“Wirda dengan izin Allah, benar kuliah di Buckhingham University, UK,” tegasnya di laman Instagram-nya, Sabtu (26/2).
Dia mengatakan kerap memberi tahu agar memakai kekuatan Allah dalam urusan apa aja. Termasuk biaya kuliah, jalan kuliah, bisa kuliah di mana saja seperti yang dilakukan Wirda.
“Di kampus mana aja. Di kota dan negara mana aja. Kalau sama Allah, semua bisa jadi Sultan dan Sultanah. Allah yang bukain, Allah Yang Ngasihin, Allah Yang Nuntasin, Allah Yang Wujudin. Allah Yang Biayain. Asli ini. Tentu asal mau berproses,” sebutnya.
Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan Wirda itu selama SMP dan SMA kerap menjalani pendidikan di mana saja hingga kuliah layaknya keliling dunia.
“Keliling dunia. Bermula dari pesantren ke pesantren. Enggak satu pesantren. Tapi banyak pesantren. Sebentar-sebentar. Ngejar pengalaman, pergaulan, persahabatan, wawasan. Dan belajar sesuatu yang makro. Belajar tentang kehidupan pesantren,” jelasnya.
Kemudian setelah mencicipi berbagai kota di tanah air, Wirda ke luar negeri.