Makam tua di kampung Talaga Cihirup, Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, benar-benar menggemparkan warga setempat dan sekitarnya. Makam tua itu diklaim sebagai makam seorang wanita keturunan Nabi Sulaiman AS dan Nabi Daud AS.
Klaim itu berasal dari tulisan yang ada pada batu nisan. Yakni tertulis bahwa jasad yang dimakamkan adalah Ibu Nesah Binti Nabi Solaiman Bin Nabi Daud.
Pada nisan itu juga tertulis informasi yang mencengangkan, karena pada bagian bawah batu nisan terdapat tulisan berumur 1.200 tahun. Ini yang kemudian menjadi misterius, karena tulisan pada batu nisan makam tua itu belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Sejumlah warga pun menyangsikan, dan sepakat untuk membongkar batu nisan di atas makam, Sabtu (19/2) lalu. Tepatnya sehari setelah makam tua itu diketahui sudah berubah bentuk.
BACA JUGA: Makam Keturunan Nabi Sulaiman Bin Nabi Daud Berusia 1.200 Tahun Bikin Heboh Tangerang
Salah seorang warga yang rumahnya berada dekat di makam, Marsah (60) mengaku, tak mengetahui kapan makam yang diduga dikeramatkan itu dibangun dan dipasangi batu nisan.
Dia tak menampik, jika beberapa hari sebelum kabarnya sampai ke seluruh penjuru kampung, sempat melihat beberapa orang melewati depan rumahnya sambil membawa bahan bangunan seperti pasir dan semen.
"Sugan teh (kirain) mau ada yang ngebangun, pan aya imah paliheun makam imah pa Sukari (kan ada rumah di sebelah makam rumah pak Sukari)," tuturnya, Jumat (25/2).
Dikatakan Marsah, sebagai warga yang rumahnya berada dekat jalan masuk makam, dirinya sering melihat orang yang tidak dia kenal datang ke makam untuk berziarah.
Mereka yang datang, kata dia, seperti orang muslim pada umumnya dan tidak nampak ada peziarah yang menganut paham atau aliran tertentu.
"Kos biasa bae pake baju muslim kopeah (kayak biasa aja pakai baju muslim peci), can pernah nempo sih ari nu aneh mah (belum pernah lihat kalau yang aneh-aneh mah), ja orang dieu geh osok ziarah jadinya mah (orang sini juga suka ziarah kesitu," terangnya
Diceritakan Marsah, makam tua tersebut sudah puluhan tahun berada di sana berdampingan dengan makam para warga lainnya.
Namun dari cerita turun temurun, di lahan pemakaman yang dinamai warga sebagai Makom Wakaf Cihirup itu, ada satu makam yang dikeramatkan dan sering didatangi para peziarah.
"Iya ceunah kitu (Iya katanya begitu) aya keramat (ada keramat)," imbuhnya