Jika Munarman benar seorang teroris, dia, menurut Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara Presiden Joko Widodo.
“Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi,” ungkapnya saat menyambangi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (23/2) hari ini.
Kepada Munarman, Immanuel menawarkan diri sebagai saksi karena relasi pertemanan.
Kedatangan dia adalah untuk memberikan keterangan sebagai saksi yang meringankan atau A de Charge dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman.
Pantauan di lokasi, Immanuel tiba sekitar pukul 11.45 WIB. Kepada awak media, Immanuel mengaku hadir sebagai saksi A de Charge atas inisiatif pribadi.
“Saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau, saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman,” ucap Immanuel di lokasi.
Immanuel menyebut, tuduhan teroris yang disematkan kepada eks sekretaris umum FPI itu begitu menyesatkan.
Menurut dia, perbedaan pandangan politik jangan dijadikan sebuah celah untuk memfitnah seseorang.
“Karena kami punya bukti-bukti bahwa Munarman bukan sosok yang diframing selama ini, opini bahwa dia adalah seorang teroris,” ucap dia.
Immanuel lantas mencontohkan Munarman pada 2016 silam saat menjadi koordinator acara 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Kala itu, Munarman berdiri bersama sejumlah tokoh, mulai dari presiden hingga menteri-menteri. (Rtc/ima)