Eko Kuntadhi Dukung Toa Masjid Ditertibkan: Kadang Ceramah Isinya Menghardik Umat Lain

Rabu 23-02-2022,15:25 WIB

Pro kontra munculnya surat edaran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan musala terus bermunculan.

Salah satu yang pro dengan hal ini adalah pegiat media sosial Eko Kuntadhi.

“Dengan adanya aturan ini, suara bising dari rumah ibadah bisa ditertibkan. Indonesia bisa lebih adem tanpa polusi suara,” ucapnya.

Memang kata dia, pemeluk Islam adalah mayoritas di Indonesia bahkan yang terbesar di dunia. Bahkan hanya di Indonesia yang bebas membangun masjid dan musala di mana saja.

Eko mengatakan, aturan penggunaan speaker masjid ini nantinya akan bermuara pada ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat.

Ia mencontohkan, saat bulan Ramadhan suara bising dari speaker masjid dan musala seolah saling sahut-sahutan. Apalagi saat membangunkan warga makan sahur, pekikan suara dari speaker masjid akan bisa membangunkan siapapun, termasuk yang bukan pemeluk Islam.

“Begitupun saat ada acara ceramah di masjid. Suara speakernya dipasang gede-gede diarahkan seantero jagat. Kadang ceramah isinya menghardik umat lain dan bersikap tidak peduli pada umat lain yang mendengar. Apakah mereka tersinggung atau nggak,” katanya dilansir dari video di kanal YouTube Cokro TV berjudul Gusmen Jempolan, Speaker Masjid Bikin Tenang, yang tayang pada Selasa, (22/2) dikutip dari Fajar.co.id.

Di setiap lorong, perumahan, persimpangan jalan pasti ada masjid atau musalah. Di tiap masjid pula semua memiliki pengeras suara. (Rtc/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait