Viralnya gelaran wayang di pondok pesantren milik Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mendapat tantangan dari Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. Dia mengajar Gus Miftah kembali menggelar pageralaran wayang serupa.
Namun tantangan Gus Nur kepada Gus Miftah itu berbeda dengan yang akhir-akhir ini viral. Tetapi menggelar pertunjukan wayang dengan tema kritik terhadap Pemerintahan Jokowi.
"Untuk Gus Miftah saya tunggu pertunjukan Wayang berikutnya yang menyoroti ketidakadilan di rezim ini," ujar Gus Nur dilansir kanal YouTube Munjiat Chanel, Rabu (23/2).
Gus Nur mengatakan Gus Miftah tidak akan kehabisan bahan untuk pertunjukan Wayang. Jika tema yang diangkat dalam bentuk kritik ke Pemerintah Jokowi.
"Jadi jangan hanya masalah sentimen wahabi ente serang seperti itu dengan wayang yang begitu rendah," kata Gus Nur.
"Sebenarnya kalau kamu mau, kamu ngga kehabisan wayang," katanya.
Diungkapkan Gus Nur, yang penting Miftah berani dan menyebut nama langsung, seperti Presiden Jokowi. Gus Nur lantas memperagakan wayang menggunakan kedua tangannya.
Tangan satunya dianggap sebagai wayang jokowi, satunya dianggap sebagai wayang miftah. Wayang miftah diceritakan sedang menanyakan janji-janji Presiden Jokowi.
"Hei Jokowi dulu kamu janji mobil Esemka sudah 6.000 unit yang terjual, mana janjimu hei pendusta. Tak tunggu videomu, berani?" ujar Gus Nur.
"Hei Jokowi, dulu kamu Janji ekonomi 7 persen.. Mana janjimu" sambungnya lagi.
Selain Jokowi, Gus Nur juga peragakan Menaker Ida Fauziyah soal uang Jaminan Hari Tua (JHT).
"Hei menteri, itu uang rakyat. Itu uang buruh. Itu keringat rakyat. Kenapa kamu garong. Matamu asu.. Tok tok ... Kan bisa. Ini umpamanya," ucap Gus Nur.
"Gitu.. Ini Ustad Khalid cuma ngomong Wayang perlu dimusnahkan, dihajar, dituduh wahabi" sambungnya. (zul/rtc)