Terkait dengan persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan publik.
Namun, kedekatan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sudah lama berlangsung.
Hal ini seperti dikatakan Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.
"Ketika Anies berkunjung ke Kuningan, Jawa Barat, mereka juga bertemu. Jadi, di JIS tidak ada yang luar biasa," kata Jamiluddin di Jakarta, Sabtu (19/2).
Dia menyebutkan kemungkinan Anies mengajak Ridwan ke JIS mungkin hanya minta pendapatnya sebagai arsitek sebelum stadion itu selesai 100 persen.
Namun demikian, dosen Universitas Esa Unggul itu menyatakan pertemuan Anies dan Ridwan patut dicontoh.
"Sebagai tokoh yang digadang-gadang menjadi capres, keduanya dapat berhubungan baik. Mereka tidak menunjukkan sebagai kompetitor yang saling menjatuhkan," jelasnya dikutip dari JPNN, Minggu (20/2).
Mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyebutkan dua kepala daerah tersebut ingin menunjukkan berpolitik dapat dilakukan dengan santai, harmoni, saling beriringan, tanpa mempertontonkan kekurangan lawan politiknya.
"Gaya Anies dan Ridwan itu ingin menghilangkan kesan politik tidak soal menang kalah. Politik juga bukan jahat yang hanya ingin membantai lawan politiknya," pungkasnya. (RTC/ima)