Setelah ceramahnya soal wayang haram viral dan heboh, Ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi pernyataanya. Ustaz Khalid Basalamah membantah dalam ceramah tersebut dia mengharamkan wayang.
"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi, sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu," ujar Ustaz Khalid Basalamah di akun Instagram pribadinya, Selasa (15/2).
Diungkapkan Ustaz Khalid Basalamah, ceramah yang kemudian viral itu berlangsung di Masjid Blok M. Dalam ceramahnya itu, Ustaz Khalid Basalamah membantah mengharamkan wayang.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, dia hanya mencoba menjawab salah satu pertanyaan dari jamaahnya. Saat itu, jamaah tersebut bertanya soal wayang dalam pandangan Islam.
"Saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Dia mengatakan kepada jamaahnya untuk menjadikan Islam sebagai tradisi. Diungkapkan pula, jika ada tradisi yang sejalan dengan Islam, boleh dilestarikan.
"Tapi kalau tradisi bertentangan dengan Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," tegas Ustaz Khalid Basalamah.
Sedangkan kalimat ajakan untuk memusnahkan wayang, Ustaz Khalid mengatakan, itu adalah saran bagi jamaahnya ketika ingin tinggalkan wayang.
"Misalnya ini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Lebih dari itu Ustaz Khalid kembali meminta maaf atas ucapannya tersebut. "Klarifikasi ini bukan membenarkan sikap tapi hanya untuk menjelaskan saja.
"Sebagai seorang Muslim yang baik, saya berharap juga salah satu dari Muslim itu, kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain, ada baiknya kita meminta maaf,"
"Dan saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali, yang merasa terganggu, tersinggung dengan jawaban kami tersebut," tuturnya. (fin/zul)